TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan baru 122 kabupaten/kota yang sudah 100 persen menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Bagi kabupaten/kota yang belum menyalurkan semua BLT dana desanya, mereka beri tenggat hingga pekan depan.
Menurut Abdul Halim, ada 145 kabupaten/kota yang penyaluran BLT-nya di angka 75-99 persen. Untuk daerah ini ia minta paling lambat Rabu, 3 Juni 2020 sudah tersalurkan semuanya. "Kalau Rabu belum selesai, kami minta lapor apa kendalanya agar nanti diselesaikan," kata dia.
Ada pula 52 kabupaten/kota yang penyaluran BLT dana desanya di kisaran 50-74 persen. Selain itu sebanyak 89 kabupaten/kota penyalurannya masih di bawah 50 persen. "Untuk ini kami target pekan depan harus selesai karena tidak ada waktu lagi untuk penyaluran tahap pertama," ujar Halim.
Sementara itu, diketahui ada 26 kabupaten/kota yang sama sekali belum menyalurkan BLT dana desanya. Namun Abdul Halim masih harus memverifikasi karena basis utama kabupaten/kota ini berada di wilayah Papua.
"Kami belum bisa meyakini apa betul-betul 0 persen karena terkendala komunikasi dan transportasi. Ada penanganan khusus mulai hari ini untuk mereka," ucap Halim.
Halim menuturkan bagi desa yang hingga batas waktu yang ditentukan tidak juga menyelesaikan penyaluran BLT dana desanya, maka akan ada konsekuensinya. "Akan kena sanksi termasuk penundaan atau pengurangan dana desa pada masa yang akan datang," tuturnya.