Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Tahanan Polda Papua Diduga Positif Corona

image-gnews
Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda
Petugas Karantina Kesehatan mengamati layar monitor alat pendeteksi suhu badan saat memeriksa sejumlah wisatawan asal Cina yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Ahad, 26 Januari 2020. Otoritas Bandara dan Karantina kesehatan melakukan antisipasi penyebaran virus Corona (nCoV) terhadap WNA asal Cina dengan menyiapkan alat pendeteksi suhu badan. ANTARA/Olha Mulalinda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Politik ULMWP (United Liberation Movement for West Papua), Bazoka Logo mengungkapkan puluhan tahanan Polda Papua di Jayapura bercampur baur antara tahanan yang positif terinfeksi virus corona dengan yang tidak. Bahkan tahanan yang sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sembuh dari virus corona kembali dibawa ke rutan bergabung dengan tahanan lainnya.

"Hasil tes darah dan tes swap, saya dinyatakan positif corona tapi saya tidak dikarantina, saya di sini bersama sekitar 90 tahanan," kata Bazoka kepada Tempo pagi ini, 29 Mei 2020.

Menurut Bazoka, pemeriksaan kesehatan wabah corona terhadap para tahanan di rutan Polda Papua sudah dilakukan sebanyak 3 kali. Hanya saja Bazoka mempertanyakan keseriusan penanganan terhadap para tahanan dan validitas hasil pemeriksaan.

Bazoka, terpidana satu tahun penjara dalam perkara unjuk rasa di Papua tahun lalu, belum dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan. Dia tidak mengetahui alasannya.

"Saya di rutan sejak Agustus 2019 hingga saat ini," ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan awal dari keresahan para penghuni rutan Polda Papua terjadi pada 10 April 2020 ketika ada satu tahanan jatuh sakit. Penyidik lalu membawanya ke rumah sakit. Sekitar dua hari dirawat di rumah sakit, ia kemudian dikembalikan ke rutan Polda Papua.

Penyidik memberi pesan kepada petugas rutan bahwa tahanan ini harus dikarantina karena terkena penyakit tuberkulosis. Namun, petugas rutan mengabaikan pesan dokter yang disampaikan penyidik.

Sementara ruang tahanan sudah melebihi kapasitas. Sel tempat Bazoka ditahan berisi 5 kamar masing-masing berukuran 1,5 meter x 3 meter. Mereka berdesakan di dalam sel tanpa sinar matahari.

Pada 10 Mei, seorang tahanan meninggal karena sesak napas. Setelah itu dua tahanan diperiksa karena diduga terinfeksi virus corona. Kedua tahanan diisolasi.

Setelah itu, kata Bazoka, polisi melakukan tes kesehatan terhadap 90 orang penghuni rutan Polda Papua.

"Hasilnya, 41 orang dilaporkan positif terinfeksi corona. Mereka kemudian dibawa ke 3 rumah sakit, rumah sakit Bhayangkara, Rumah sakit Angkatan Laut di Hamadi, dan Rumah Sakit Aryoko milik TNI," ujar Bazoka.

Pemeriksaan tes corona kedua pada 16 Mei dilakukan terhadap 18 tahanan termasuk Bazoka. Hasil pemeriksaan yang disampaikan pada 22 Mei menyebutkan 18 pasien dinyatakan positif terinfeksi corona.

Kemudian mereka diberi obat. "Saya tanya kenapa kami tidak dibawa ke rumah sakit, Mereka jawab 'Makan obat saja dulu'," ujar Bazoka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak itu sampai laporan ini diturunkan tidak ada lagi pemeriksaan dokter terhadap para tahanan.

"Saya tidak dikarantina. Saya dibiarkan saja bersama 18 tahanan lainnya," ujarnya.

Meski hasil tes menyatakan Bazoka terjangkit corona, namun sudah lebih dari seminggu dia mengaku tidak merasakan gejala sakit corona. "Hasil pemeriksaan tidak saya percaya saya terjangkit corona."

Bazoka melanjutkan, 8 tahanan yang menjalani pemeriksaan pertama dan dirawat di rumah sakit kemudian dibawa kembali ke rutan Polda Papua.

Inilah puncak dari keresahan para tahanan di rutan Polda Papua.

Seorang dari 8 tahanan yang dikembalikan ke rutan Polda Papua itu bernama Gabriel Yakobus, 27 tahun. Dia menuturkan setelah menjalani pemeriksaan dan dirawat 5 hari di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa mereka sudah pulih.

"Kami pikir kami mau pulang ke rumah tapi kami dibawa kembali ke rutan bergabung dengan tahanan rutan Polda di sel yang terindikasi corona," kata Gabriel, tahanan kasus narkoba kepada Tempo pagi ini.

Bazoka mengaku kesal karena para tahanan Polda Papua diperlakukan tidak sesuai dengan standar penanganan orang terindikasi maupun yang  positif virus corona. "Di sini kami kebingungan."

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Simpatisan ULMWP Bazoka Logo terus memprovokasi dan menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan bagi tahanan, keluarganya, dan masyarakat.

Ahmad mengatakan bahwa sesuai keterangan Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Komisaris Besar Drg. Agustinus Mulyono Hardi setelah dilakukan rapid test terhadap para tanahan ditemukan 4 tahanan yang reaktif. Namun, setelah dilakukan tes PCR, keempat tahanan tersebut dinyatakan negatif.

Saat ini keempat tahanan tersebut telah dikembalikan ke Rutan Mapolda Papua untuk menjalani proses hukum. "Kami menegaskan kembali bahwa tidak ada tahanan Polda Papua yang postif Covid-19, semua tahanan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani." katanya.

Catatan: Berita ini telah diubah pada Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 22.35 WIB dengan memasukkan keterangan dari Polda Papua.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

41 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

42 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

47 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

Chris Hipkins berbicara kepada awak media, setelah dikukuhkan sebagai satu-satunya calon pengganti Jacinda Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh, di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru 21 Januari 2023. REUTERS/Lucy Craymer
PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.