Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, pesimistis penerapan tatanan baru atau New Normal diikuti penerapan protokol kesehatan oleh publik dengan baik.
Pasalnya, kata Tauhid, dari berbagai contoh kasus sebelumnya bahwa masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya melakukan physical distancing untuk memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah masih perlu terus memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan yang baik dan benar.
“Masyarakat kita agak kurang begitu baik dan cenderung abai bisa dilihat dari antusias mudik,” ujar Tauhid, Rabu, 27 Mei 2020.
Tauhid juga menilai seharusnya ada pengawasan terhadap kesehatan maupun sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan skenario normal baru dapat terlaksana dengan baik tanpa menambah jumlah kasus Covid-19.
“Pelaksanaan new normal butuh orang mengawasi jauh lebih banyak, tapi susah kalau hanya mengandalkan kesadaran masyarakat, apalagi tidak ada sanksi,” kata Tauhid.