TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia seharusnya bisa dicegah sejak awal tahun.
"Seharusnya bisa dicegah, bila sejak Januari 2020 sudah ada peringatan ancaman pandemi pada sistem layanan kesehatan dan masyarakat," kata Pandu dalam cuitannya di Twitter, Ahad 24 Mei 2020. Tempo diizinkan untuk mengutipnya.
Pandu mengatakan, kematian akibat Covid-19 terjadi dalam tempo sangat singkat. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 23 Mei 2020, jumlah kematian mencapai 1.351 kasus. Sedangkan jumlah orang yang positif Covid-19 telah mencapai 21.745 kasus.
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyinggung golden time penanganan Covid-19 yang disia-siakan pemerintah. JK mengatakan, golden time ini merupakan momen di awal-awal terjadinya bencana. Dia mencontohkan Vietnam yang cepat merespons dengan mulai mengisolasi satu kecamatan di bulan Januari.
"(Golden time) awal-awal. Jadi sedikit, isolasi cepat. Di Vietnam karena cepat Januari dia isolasi hanya satu kecamatan, bisa dia kontrol, kemudian lockdown Hanoi, Ho Chi Minh," ucap JK.
JK mengimbuhkan, begitu pula yang terjadi di Taiwan dan New Zealand. Per hari ini, tercatat tidak ada korban meninggal akibat Covid-19 di Vietnam. Korban meninggal di Taiwan dan New Zealand berturut-turut sebanyak 7 dan 21 orang. "Amerika karena telat akibatnya begini," kata JK. Jumlah korban meninggal Covid-19 di Negeri Abang Sam itu mencapai 97 ribu orang hingga saat ini.