TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah orang tanpa gejala yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur selalu meningkat.
“Yang tidak ada gejala flu, pilek, dan sesak napas, tapi ternyata dia carrier,” kata Khofifah dalam video yang ditayangkan di akun Youtube BNPB, Sabtu, 23 Mei 2020.
Khofifah menyebutkan, semula jumlah OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 21 persen, lalu naik menjadi 26 persen. Dalam 2 hari belakangan ini, angkanya naik menjadi 34 persen.
Menurut Khofifah, orang tanpa gejala ini banyak ditemui pada para pemudik. Berdasarkan data yang dimilikinya, sejak 16 Maret-22 Mei, ada 460 ribu orang yang kembali ke kampung halamannya di Jawa Timur.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sebanyak 87 kelurahan atau desa menyiapkan ruang observasi bagi pendatang. “Mereka diobservasi selama 14 hari,” ujarnya.
Meski diobservasi, Khofifah mengingatkan bahwa tak ada jaminan para pendatang aman. Sebab, penyebaran Covid-19 masih masif. Sehingga, para pendatang dianjurkan mengikuti protokol kesehatan.
Adapun bagi masyarakat yang masih di perantauan, Khofifah meminta agar halal bihalal dan silaturahmi dilakukan secara online. “Ini merupakan pilihan terbaik dan paling bijak supaya kita aman,” katanya.