TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi membuka Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) 2020. Skema seleksi tahun ini tak menggunakan cara ujian, namun dilaksanakan melalui seleksi portofolio, dengan alasan pandemi Covid-19.
"Pada masa pandemi ini seleksi dilaksanakan melalui seleksi portofolio, sehingga meski di masa pandemi ini semaksimal mungkin seleksi tetap berjalan dengan produktifitas dan kualitas sebaik-baiknya," dikutip dari siaran pers Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Selasa 19 Mei 2020.
Seleksi SBMPN dapat diikuti oleh siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan Paket C lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020.
Jalur SBMPN juga mengakomodir peserta dengan kemampuan ekonomi rendah dengan program Beasiswa Bidikmisi atau yang kini berubah menjadi KIP-kuliah.
SBMPN menawarkan prodi Sarjana Terapan (D4) dan prodi D3. Sarjana Terapan yang setingkat dengan S1, menerapkan komposisi pembelajaran praktek lebih besar ketimbang teori.
"Sesuai arahan menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem, dunia pendidikan harus benar-benar 'menikah' dengan industri dan dunia kerja," tuturnya.