TEMPO.CO, Sukabumi - Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ribuan warga Sukabumi malah memadati pasar tradisional.
Pantauan Antara di pasar yang berada di Jalan Harun Kabir, Pasar Gudang, dan Lettu Bakri, ribuan orang nampak berbelanja. Mereka membeli berbagai kebutuhan mulai bahan baku kue lebaran, sembako, hingga pakaian seperti di pasar yang berada di Jalan Harun Kabir, Pasar Gudang dan Lettu Bakri.
"Memang ada kekhawatiran tertular Covid-19, tapi mau tidak mau harus ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari dan Idul Fitri, sehingga terpaksa harus berdesakan dengan warga lainnya yang ingin berbelanja," kata salah seorang warga Kota Sukabumi, Yuyu Yuningsih. saat ditemui di Pasar Harun Kabir, Senin, 18 Mei 2020.
Dari pantauan di lapangan, banyak masyarakat tidak memakai masker dan tak menjaga jarak fisik di pasar tradisional ini.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan cukup sulit untuk mengatur masyarakat agar tetap menjaga jarak dan tidak mendekati kerumunan.
Baca Juga:
"Jika terus seperti ini kami tidak menutup kemungkinan akan menutup seluruh aktivitas perbelanjaan di Kota Sukabumi, daripada jumlah warga yang tertular Covid-19 semakin bertambah. Tentunya kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan evaluasi penerapan PSBB," katanya.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menerjukan relawannya ke sejumlah lokasi perniagaan seperti Pasar Lettu Bakri dan Harun Kabir untuk menyemprotkan disinfektan.