TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan pemerintah terhadap prediksi para ahli yang mewanti-wanti adanya pandemi Covid-19 gelombang kedua.
"Karena sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti kapan pandemi ini akan berakhir," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Mei 2020.
Bamsoet mengatakan krisis ekonomi akibat pandemi akan memicu krisis sosial, politik, kemanusiaan, hingga lahirnya tatanan hidup baru. Dia pun mendorong pemerintah untuk terus memantau perkembangan Covid-19 secara nasional dan internasional.
Menurut Bamsoet, pantauan terhadap segala perkembangan ini penting demi memetakan langkah strategis untuk melewati pandemi ini dan mengelola kemampuan strategis nasional di masa mendatang.
"Agar eksistensi dan kemampuan bangsa dapat bertahan dan terus bertumbuh," ujar mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Politikus Golkar ini sebelumnya juga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan moda transportasi.
Ia meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi kebijakan relaksasi moda transportasi setelah peristiwa penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Kamis pagi kemarin, 14 Mei 2020.
Bamsoet juga mendesak pemerintah memastikan bantuan sosial dapat disalurkan tepat sasaran untuk masyarakat. Pemerintah, kata dia, juga perlu melakukan konsolidasi jangka panjang secara optimal.
"Jika pandemi sudah berhenti dan ditemukan vaksin, masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan secara keseluruhan. Karena itu dibutuhkan konsolidasi yang tepat," ujar Bamsoet.
![Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]](https://statik.tempo.co/data/2023/05/09/id_1202692/1202692_720.jpg)
