Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Guru Besar Pertanian Terjebak di Nigeria karena Lockdown

Reporter

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember Achmad Subagio tak pernah membayangkan tertahan dan tinggal lebih lama di negara nun jauh di Benua Afrika, Nigeria di masa wabah. Sudah hampir tiga bulan, guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember itu terjebak kebijakan karantina wilayah atau lockdown berada di kota Benin, sekitar 200 mil di timur kota Lagos, bekas ibukota Nigeria sebelum pindah ke ibukota baru, Abuja.

Pakar tepung Mocaf itu berangkat ke Nigeria pada 15 Maret 2020 untuk memberikan konsultasi tentang teknologi pangan. Pemerintah Nigeria menerapkan lockdown di kota-kota besar sejak 21 Maret 2020. Kebijakan itu otomatis menghentikan penerbangan internasional, Bagio tertahan di Nigeria hingga sekarang.

"Ada fasilitas dari perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-sehari selama tinggal di Kota Benin, seperti penginapan, transportasi, pengawalan, makanan dan lainnya," kata Bagio melalui pesan teks.

Muslim di Kota Benin cukup banyak, meskipun tidak mayoritas. Saat ini masyarakat dilarang ke masjid karena pandemi COVID-19, sehingga masyarakat beribadah di rumah saja.

Selama bulan Ramadhan, Bagio bersama dua orang Indonesia yang lain yang bekerja di sana dan rekannya orang India setiap hari berbuka, sahur dan salat bersama-sama dengan masakan yang dimasak oleh juru masak Nigeria dan orang India yang memang hobi memasak.

Meski tertahan di Benin, namun Bagio mengaku menikmati pengalaman yang berbeda Ramadhan tahun ini karena bisa merasakan buka puasa ala Tamil India. Diawali dengan makan sup atau bubur yang rasanya pedas dan berminyak, bukan seperti menu takjil orang Indonesia yang mengawali buka puasa dengan makanan yang manis-manis, namun kurma juga tersedia saat buka puasa.

Bagio mengatakan mungkin hanya dirinya yang terjebak di Nigeria dan yang ingin pulang dengan mendaftar untuk ikut program repatriasi mandiri 16 orang. Informasinya ada 200 lebih orang Indonesia yang terdaftar di Nigeria, namun yang bekerja di perusahaan multinasional yang ekspatriat dari Indonesia 22 orang.

Perusahaan yang mengundangnya sudah berusaha memulangkan ke Indonesia, namun tidak ada maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Nigeria ke negara lain hingga kini. Ada upaya patungan mencarter pesawat secara bersama-sama agar para ekspatriat di Nigeria bisa pulang ke negara masing-masing, namun tidak semua ekspatriat bisa membeli tiket mengingat harganyanya melambung tinggi. Satu orang dikenai tarif sebesar Rp80 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga tiket itu menjadi mahal karena satu pesawat hanya boleh diisi separuh dari kapasitas kursi untuk menerapkan ketentuan jarak fisik. “Semoga ada kepastian kepulangan agar saya bisa berlebaran di Tanah Air," ujar Bagio.

Bagio berusaha ikut program repatriasi dari KBRI Afrika di Nigeria. “Namun belum ada kejelasan sampai saat ini kapan bisa pulang ke Indonesia/"

Guru besar teknologi hasil pertanian itu sangat rindu keluarga, apalagi di suasana Ramadhan seperti saat ini, kondisi Benin, kota penghasil produk pertanian di Nigeria dengan hamparan kebun dan lahan pertanian yang luas kurang kondusif. Di kota itu, bentrok kerap terjadi Antara pemilik lahan pertanian dengan suku nomaden penggembala ternak.

Bentrokan sampai mengakibatkan korban jiwa. Polisi turun tangan hingga menembak suku nomaden itu hingga tewas. Karena situasi tak aman, saban Bagio ke kebun selalu dikawal oleh polisi.

Selain kota yang tak aman, Bagio juga khawatir pandemi COVID-19 yang kini korbannya menunjukkan tren meningkat di negara-negara Afrika, termasuk Nigeria. Meski pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown, tapi pengetahuan warga setempat akan pencegahan virus Corona dan kesadaran akan gaya hidup bersih, masih rendah. Fasilitas kesehatan pun terbatas, dan sanitasinya buruk.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

10 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

14 hari lalu

Seorang anak laki-laki memegang tanda untuk memprotes, apa yang dikatakan seorang guru, anggota dewan setempat dan orang tua, penculikan ratusan siswa sekolah oleh orang-orang bersenjata setelah salat Jumat di Kaduna, Nigeria 8 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.


Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

15 hari lalu

Suasana ruang kelas setelah diserang oleh gerombolan pria bersenjata di sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kankara, Nigeria 12 Desember 2020. Ratusan siswa dilaporkan disandera setelah gerombolan pria bersenjata menyerang gedung sekolah. REUTERS/Abdullahi Inuwa
Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.