TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan jumlah kasus meninggal karena Covid-19 mencapai 1.000 kasus. “Terdapat penambahan 16 kasus meninggal sehingga menjadi 1.007 kasus,” kata Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa, 12 Mei 2020.
Berdasarkan data harian Gugus Tugas Nasional Percepatan Covid-19 per 12 Mei, kasus kematian paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 443 kasus. Kemudian disusul Jawa Timur 155 kasus, Jawa Barat 98 kasus, Jawa Tengah 66 kasus, Banten 56 kasus, Sulawesi Selatan 49 kasus.
Sejak semula, kata Yurianto, kasus kematian pasien Covid-19 ini lebih banyak terjadi karena adanya faktor penyakit penyerta. Sebanyak 52,5 persen pasien positif memiliki penyakit hipertensi, 34,5 persen diabetes melitus, 20,5 persen penyakit jantung.
Kemudian 17 persen penyakit paru kronis, 8,2 persen gangguan napas lain, dan sisanya penyakit ginjal, asma, kanker, TBC, gangguan imun, dan penyakit hati.