Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita ABK Indonesia Soal Penyakit Misterius di Kapal Cina

image-gnews
KBRI Seoul memulangkan 6 orang ABK Indonesia di kapal penangkap ikan Korea Selatan, Lim Discoverer, yang tenggelam di Laut Bismarck pada 21 Maret.[Dok. KBRI Seoul]
KBRI Seoul memulangkan 6 orang ABK Indonesia di kapal penangkap ikan Korea Selatan, Lim Discoverer, yang tenggelam di Laut Bismarck pada 21 Maret.[Dok. KBRI Seoul]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - RF, mantan anak buah kapal atau ABK Long Xin 629, bercerita tentang munculnya penyakit aneh di kapal tempatnya bekerja. Penyakit itu membunuh tiga koleganya sesama ABK asal Indonesia dan berujung pada dilarungnya jasad mereka ke laut.

RF menceritakan penyakit itu mulai muncul di kapalnya sekitar November 2019. Korban pertama yang terjangkit penyakit itu ialah ABK bernama Sepri. Gejala awalnya, kaki Sepri membengkak. Pembengkakan itu lalu menjalar ke betis, paha, badan hingga wajah. Obat-obatan dan infus, kata dia, tak membuat kondisi kawannya itu membaik. “Semua tubuh jadi bengkak,” kata RF saat dihubungi, Sabtu, 9 Mei 2020.

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan akuntansi ini menuturkan organ terakhir yang diserang oleh penyakit ini adalah paru-paru. Sepri mengalami sesak nafas hingga akhirnya meninggal pada 22 Desember 2019. Jenazahnya dilarung ke laut pada hari yang sama.

Menurut RF, penyakit serupa juga menjangkiti dua temannya yang lain, Muhammad Alfatah dan Ari. Meninggal dengan gejala serupa dengan Sepri, jasad Alfatah dilarung ke laut pada 27 Desember 2019, sedangkan Ari pada 30 Maret 2020.

RF mengatakan para ABK asal Indonesia sempat memprotes rencana kapten kapal melarung jasad kawan-kawannya ke laut. Para ABK mengusulkan agar jasad itu ditaruh di peti untuk disimpan di lemari pendingin, lalu dibawa ke daratan.

“Itu praktek yang lazim selama saya melaut,” kata pria 27 tahun ini. Tapi kapten kapal menolak dengan alasan khawatir penyakit itu akan menjangkiti ABK lainnya. Selain itu, kata dia, kapten mengatakan jarak daratan terlalu jauh, sedangkan persediaan solar tipis.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Kamis, 7 Mei 2020 mengatakan pelarungan jenazah sudah atas persetujuan keluarga. Kendati demikian, Ia tetap meminta keterangan ini diselidiki lebih lanjut.

Keterangan Menteri Retno berbeda dengan RF yang mengatakan tidak ada persetujuan keluarga itu. “Kata keluarganya sih enggak.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RF mengaku tak tahu penyebab penyakit yang dialami teman-temannya. Dia menduga penyakit disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti kerja lebih dari 18 jam sehari, makan-makanan yang tidak layak dan minum dari sulingan air laut. “Setiap saya minum, bangun pagi badan saya terasa sempit, kaya sesak nafas gitu.”

Menurut RF, Kapal Long Xin berhenti mencari ikan ketika penyakit aneh ini mulai menyebar. Para ABK, kata dia, jadi was-was dan khawatir tertular penyakit. Mereka mendesak untuk dipulangkan segera. Kapten kapal Long Xin akhirnya memindahkan ABK Indonesia ke kapal pencari ikan Tian Yu 8.

Kapal Tian Yu 8 ini yang membawa para ABK ke Pelabuhan Busan, Korea Selatan pada April 2020. Sedangkan Kapal Long Xin langsung kembali ke Cina.

Di Pelabuhan Busan, RF kaget karena banyak papan peringatan Covid-19. Ini pertama kalinya ia dan ABK yang lainnya mengetahui bahwa dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.

Para ABK dikarantina selama 14 hari sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Di hari kedua karantina, seorang ABK lainnya, Effendi meninggal dengan gejala sesak nafas dan batuk darah. RF ragu penyakit aneh yang menyebar di kapal Long Xin adalah Covid-19. Pasalnya selama 14 bulan berada di kapal itu, tak sekalipun mereka pernah berlabuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

RI Kerja Sama dengan Yordania Salurkan Bantuan ke Palestina Lewat Teknik Airdrop

3 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau), Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Konferensi Pers usai Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, RTM tersebut digelar tertutup. TEMPO/Adinda Jasmine
RI Kerja Sama dengan Yordania Salurkan Bantuan ke Palestina Lewat Teknik Airdrop

Pemerintah Indonesia mengungkap rencana kerja sama dengan Yordania untuk menyalurkan bantuan ke Gaza Palestina melalui teknik airdrop.


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

10 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Berpuasa Ramadan

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Berpuasa Ramadan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengucapkan Ramadan Kareem kepada lebih dari 1,8 miliar umat Muslim di seluruh dunia


Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

17 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.


Jadwal Lengkap Pembicara Ramadan Masjid UGM: Ada Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab

19 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri  RI Retno Marsudi. Instagram/@retno_marsudi
Jadwal Lengkap Pembicara Ramadan Masjid UGM: Ada Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab

Siapa saja yang menjadi pembicara dalam rangkaian Ramadan di Masjid UGM 2024? Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab masuk dalam daftar.


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

20 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina