TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah dan melakukan perjalanan mudik.
"Jika tidak ada keperluan atau kepentingan mendesak, tetap di rumah. Saya tegaskan sekali lagi, tidak keluar rumah," ujar Yurianto melalui telekonferensi streaming BNPB pada Ahad, 10 Mei 2020.
Jika terpaksa harus keluar, masyarakat diwajibkan menggunakan masker dan tetap memberlakukan physical distancing atau jaga jarak aman satu sampai dua meter.
Sebab, saat ini, seseorang ternyata bisa terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tanpa menunjukkan gejala sebelumnya. Menurut Yuri, orang tanpa gejala (OTG) ini bisa dipastikan menularkan Covid-19 ke orang lain hingga 70 persen.
"Ketika dia berada di kerumunan dan tanpa masker, bisa dipastikan 70 persen dia berpeluang menularkan virus ke orang lain," ucap Yuri.
Apalagi, hingga saat ini belum ada vaksin untuk Covid-19. Sehingga, Yuri meminta masyarakat untuk patuh menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau physical distancing.
"Kenyataannya, sampai saat ini belum ada vaksin sehingga belum ada orang yang dapat kekebalan dari penyakit ini. Oleh karena itu, hindari, mari bersama-sama lindungi diri sendiri dan keluarga," kata Yuri.