Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 di Sleman Jadi Klaster Baru, Kenapa?

image-gnews
Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman ditutup sementara karena adanya dugaan karyawan yang terpapar COVID-19. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman ditutup sementara karena adanya dugaan karyawan yang terpapar COVID-19. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta menetapkan kasus inveksi virus Corona yang menimpa karyawan Indogrosir Sleman sebagai klaster baru pada Jumat petang 8 Mei 2020.

"Klaster besar terbaru di Yogya yakni Supermarket Indogrosir, yang dimulai dari satu kasus terkonfirmasi positif atau Covid-19 lalu dilanjutkan ke investigasi kontak terkait," ujar Riris Andono, anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY, Jumat 8 Mei 2020.

Riris yang juga ahli epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan Indogrosir ditetapkan sebagai klaster tersendiri karena sudah menunjukkan gejala dimulainya perluasan penuaran ke komunitas dengan skala lebih luas.

Pasca satu karyawan Indogrosir terkonfirmasi positif Covid-19, Riris mengatakan, sebanyak 338 karyawan telah menjalani rapid test. Hasilnya sebanyak 57 karyawan atau 16,8 persen reaktif atau terindikasi awal tertular.

Persoalannya, karyawan dan pengunjung Indogrosir tidak hanya dari Kabupaten Sleman. Sehingga sulit dilacak penularan berikutnya yang terjadi apakah dari area Indogrosir melalui kontak terkait atau di luar.

Gugus Tugas DIY mengatakan kasus Indogrosir membuat strategi penelusuran Covid-19 diubah. Tidak lagi menelusuri satu per satu kontak melainkan dengan menggelar test massal seperti yang disiapkan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta untuk pengunjung yang pernah menyambangi pusat kulakan itu.

Klaster Indogrosir ini menyusul setelah Yogyakarta menetapkan ada tiga klaster besar sebelumnya. Yakni klaster tabligh DKI Jakarta yang penularannya meluas di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul serta klaster pertemuan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Bogor Jawa Barat.

Adanya klaster besar ke empat itu  menunjukkan indikasi adanya penularan lokal yang sudah meluas.

"Dengan skala penularan yang sudah meluas, maka penemuan kasus dilakukan dengan pendekatan screening dibandingkan dengan melakukan contact tracing," ujar Riris.

Dengan semakin meluasnya penularan di komunitas, maka masyarakat dihimbau selalu waspada terhadap potensi penularan dengan melakukan social distancing secara konsisten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Munculnya klaster Indogrosir ini, menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di DIY, menjadi perhatian penuh semua pelaku bisnis. Terutama bisnis ritel maupun layanan jasa lainnya yang berhubungan dengan masyarakat banyak.

Pengusaha dihimbau agar mempunyai protokol pencegahan infeksi yang memadai dan menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat usaha.

"Pastikan ada pembatasan jumlah pengunjung dan jarak antar pengunjung per satuan waktu," ujar Riris.

Protokol pencegahan penularan akan membantu para pebisnis untuk memastikan bahwa usaha dapat tetap berjalan dengan tetap memastikan tempat usaha tidak menjadi sarana potensial penularan.

Hingga Jumat kemarin, jumlah kasus DIY sudah mencapai 143 terkonfirmasi positif infeksi Covid-19.

Terjadi peningkatan jumlah kasus baru yang cukup tinggi pada tanggal 7 Mei, yakni sebanyak 15 kasus.

Namun, ujar Riris, peningkatan itu sudah diantisipasi karena semakin meningkatnya kapasitas diagnosis Covid- 19 di DIY.

Ke depan, Riris mengatakan, penambahan kasus infeksi Covid-19 di DIY masih akan terjadi dengan semakin meningkatnya kapasitas diagnosis itu. Namun, ada juga faktor meluasnya penularan di komunitas seiring berjalannya waktu.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

1 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

7 jam lalu

Masyarakat mengikuti program balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta Senin (15/4). Dok. Istimewa
Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

9 jam lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

17 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

20 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

1 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

1 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.