TEMPO.CO, Jakarta -Ahmad Hanafi Rais menyatakan mundur dari kader, pengurus, sekaligus anggota DPR dari PAN (Partai Amanat Nasional) per hari ini, Selasa, 5 Mei 2020.
Putra sulung pendiri PAN Amien Rais tersebut menyampaikan alasan pengunduran dirinya lewat surat yang dimunculkan hari ini bertepatan dengan perhelatan Rakernas I PAN 2020.
Menurut Hanafi Rais, PAN kini cenderung konformis dengan kekuasaan.
"Bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," ujarnya dalam surat bermaterai tersebut.
Dalam Kongres PAN pada Februari 2020, kubu Amien Rais dan Hanafi Rais berseberangan dengan Zulkifli Hasan, yang kemudian menang pemilihan. Amien menyorongkan Mulfachri Harahap - Hanafi Rais.
Kubu Hanafi Rais juga dikenal oposisi atau berseberangan dengan Pemerintahan Presiden Jokowi.
Melalui surat, Hanafi Rais mengatakan setelah Kongres PAN dia memiliki harapan PAN bisa menegakkan prinsip keadilan, menjaga keutuhan, dan kebersamaan kader.
Dia pun mengaku sudah berupaya untuk itu. PAN pun telah melewati kongres yang sarat kekerasan dan mencoreng wajah partai.
"Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah rida dengan partai ini," kata Hanafi.
Meski begitu, Hanafi Rais menilai PAN telah melewatkan momentum memperbaiki diri agar menjadi lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap.
"Hanya rida Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya," tulis Hanafi Rais.
Tempo telah menghubungi Hanafi Rais tapi belum direspons. Sikap politik tersebut bertepatan dengan Rakernas I PAN yang digelar secara virtual hari ini, Selasa, 5 Mei 2020.
"Saya sudah konfirmasi sama Hanafi benar beliau mundur seperti dalam surat," kata politikus PAN Asri Anas kepada pers hari ini.