TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan saat ini pemerintah masih terus memfilter program pelatihan yang diajukan untuk pemegang Kartu Prakerja.
"Kami mulai kurasi sejak awal April. Kurasi masih terus berlangsung, tidak berhenti," kata Panji saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Mei 2020.
Secara total ada 456.265 peserta yang menerima program ini dari dua gelombang awal pembukaan. Panji mengatakan untuk saat ini, sudah ada 2 ribu jenis pelatihan dari 250 lembaga pelatihan yang telah tersaring pemerintah.
Program-program pelatihan itu dapat diakses di 8 platform yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Namun Panji mengatakan program-program pelatihan itu tak serta merta bisa mejeng di platform tersebut. Ada dua kali penyaringan yang dilakukan pemerintah.
"Kurasi dilakukan pertama oleh platform digital. Kemudian platform digital mengusulkan kepada kami untuk dikurasi kembali," kata Panji.
Kurasi ini untuk mengurangi adanya program pelatihan yang tak jelas atau dinilai tak berhubungan dengan semangat program kartu prakerja. Sejauh ini, ia mengakui program yang tersedia masih belum sempurna karena berumur hitungan minggu.
Panji mengatakan sumber daya proyek triliunan rupiah itu masih terbatas. Meski begitu, Panji mengakui masih ada kemungkinan program yang dinilai tak cocok, lolos tahap kurasi.
"Jika ada pelatihan yang dirating/diulas tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja maka tentunya bisa dihentikan atau diperbaiki," kata dia.