TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta program pelatihan Kartu Prakerja dievaluasi secara total. Pasalnya, ia menilai program ini hanya sebatas narasi besar saja, bahkan banyak pelatihan yang sebenarnya tak perlu berbayar atau bahkan kontroversial.
"Ceritanya besar, hasilnya tidak maksimal. Bahkan, ada kesan menghamburkan anggaran negara," kata Saleh saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Mei 2020.
Ia mencontohkan pelatihan yang sudah banyak tersedia secara gratis adalah pelatihan seperti beternak ayam, domba, ikan, bertanam sayur, sampai pada yang lebih rumit seperti merakit jaringan elektronik. Namun di program pelatihan prakerja, kelas ini dibungkus dengan bandrol harga.
Selain itu, Saleh juga mempertanyakan program pelatihan yang menimbulkan pertanyaan publik, seperti pelatihan memancing. Ia menilai pelatihan ini tak meningkatkan kemampuan seseorang. "Karena itu, pemerintah diminta untuk segera mengevaluasi program ini secara total," kata Saleh.
Apalagi, ia mengatakan pelaksana kegiatan ini ada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Secara teknis, kementerian ini tidak punya mitra khusus di DPR. Karena itu, Saleh melihat akan sulit bagi DPR melakukan pengawasan terhadap program yang dijalankan.
"Mestinya, kartu prakerja ini di bawah kementerian teknis. Yang paling pas, kementerian tenaga kerja. Dengan begitu, bisa diawasi secara langsung oleh komisi IX," kata Saleh.