TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai pelatihan-pelatihan yang disediakan bagi penerima Kartu Prakerja terkesan hanya menghamburkan uang negara saja. Kebanyakan pelatihan yang disediakan sebenarnya sudah sejak lama tersedia secara gratis di dunia maya.
"Kalau mau lihat, buka saja YouTube. Akan ditemukan banyak sekali video pelatihan kerja," kata Saleh saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Mei 2020. Mulai dari beternak ayam, domba, ikan, bertanam sayur, sampai pada yang lebih rumit seperti merakit jaringan elektronik, dan lain-lain.
Di Kartu Prakerja, pelatihan-pelatihan serupa justru harus berbayar. Ia menyoroti beberapa program yang dinilainya kontroversial, seperti pelatihan memancing. Ia mengatakan pelatihan semacam ini tak selayaknya ada di program Prakerja.
"Pelatihan seperti itu dinilai tidak akan meningkatkan keahlian apa pun. Dan tanpa mengikuti pelatihan kartu prakerja, rata-rata orang pasti bisa melakukannya," kata Saleh.
Atas dasar itu, ia menilai program ini terkesan hanya menghamburkan uang negara saja. Meski baru saja berjalan, namun Saleh mengatakan tetap perlu ada evaluasi bagi program ini. Terlebih program ini pelaksana teknisnya adalah Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, yang tak memiliki mitra di DPR.
"Saya melihat bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja masih bersifat grand narative saja. Ceritanya besar, hasilnya tidak maksimal," kata dia.