TEMPO.CO, Jakarta - Prita Kusumaputri, salah satu pengajar di Ruangguru untuk kelas jurnalistik, mengatakan tak nyaman saat salah satu materinya masuk program pelatihan online Kartu Prakerja.
Ia mengatakan telah mengajukan protes kepada tim Skill Academy (SA), unit usaha Ruangguru yang menaungi pelatihan prakerja. "Ini jelas berbeda dengan tujuan awal pembuatan kelas itu yang tujuannya untuk berbagi ilmu jurnalistik," ujar Prita saat dihubungi pada Jumat, 1 Mei 2020.
Prita menjelaskan, pengambilan video kelas jurnalistik dilakukan sebanyak tiga kali. Yakni 25 November 2019, 2 Desember 2019, dan 5 Desember 2019, jauh sebelum Skill Academy ditunjuk sebagai mitra program Prakerja.
Mantan wartawan salah satu televisi swasta ini menyebut tak ada pemberitahuan dari pihak Skill Academy atau Ruangguru bahwa kelasnya akan masuk ke dalam program Prakerja. Sebab, kata dia, pada kesepakatan awal, kelas itu tampil di Skill Academy untuk pembelajaran pribadi.
Ia mengatakan tak keberadaan jika kelas untuk pembelajaran pribadi. Sebab, masyarakat bisa mengakses dengan uang sendiri. "Beda dengan Prakerja, yang tentunya kita semua tahu menjadi perhatian banyak pihak karena menyangkut APBN," kata dia.
Prita mengaku sudah meminta Skill Academy agar menurunkan video kursus jurnalistik tersebut. Ia menilai, kelas yang ia ajarkan kurang tepat untuk masyarakat saat pandemi Covid-19. "Apalagi bila kelas tersebut sampai masuk dalam bundle paket 'Sukses Kerja Sampingan di Masa Corona'," kata Prita.