Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Pembahasan RUU Cipta Kerja Jalan Terus di Tengah Pandemi

image-gnews
Pimpinan Badan Legislasi DPR dalam rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Pimpinan Badan Legislasi DPR dalam rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Pembahasan Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja tetap jalan di tengah pandemi Covid-19. Senin kemarin, 27 April 2020, Badan Legislasi DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan akademisi dan pengusaha. 

Dalam rapat itu hal baru pun muncul, yaitu usulan perubahan nama menjadi RUU Kemudahan Berinvestasi. Usulan datang dari Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Sarman Simanjorang. 

Gayung bersambut. “Saya senang sekali dengan (usulan) Pak Sarman Simanjorang ini,” kata anggota Baleg DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan dikutip dari Antara. Usulan ini juga disetujui oleh anggota Baleg dari Fraksi PPP Syamsurizal.

Rapat ini diadakan tiga hari setelah Presiden Jokowi memutuskan untuk menunda pembahasan RUU Cipta Kerja. Namun, penundaan hanya dilakukan pada materi RUU yang menyangkut klaster Ketenagakerjaan.

Ia mengatakan Pemerintah dan DPR memiliki pandangan yang sama soal tersebut. Pemerintah pun telah menyampaikannya kepada DPR. Keputusan Presiden Jokowi itu disampaikan di Istana Merdeka hari ini, Jumat, 24 April 2020, lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Dua hari kemudian, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menegaskan kembali bahwa RUU Ciptaker ini dapat mendorong peningkatan lapangan kerja dan investasi untuk memacu pertumbuhan kegiatan usaha. “Serta meningkatkan perlindungan pekerja, terutama pasca pandemi Covid-19,” kata dia. 

Saat ini, kata Susiwijiono, ada RUU Cipta Kerja memiliki 11 klaster yaitu: penyederhanaan perizinan berusaha, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan riset dan inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi dan proyek strategis nasional, dan kawasan ekonomi.

Namun setelah bertemu serikat buruh, pemerintah memutuskan menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan. “Terutama pada klaster ketenagakerjaan yang dianggap berpihak kepada para investor,” ujar Susi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembahasan yang terus berlanjut di tengah Covid-19 ini pun dikritik oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia. Terlebih, ada usulan nama baru menjadi RUU Kemudahan Berinvestasi. “Sejak awal berniat memberikan karpet merah bagi investasi,” kata Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi Wahyu A. Perdana pada Senin, 27 April 2020.

Bagi Walhi, investasi selama ini, khususnya di industri ekstraktif seperti pertambangan dan perkebunan terus menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya hak masyarakat. Argumentasi bahwa RUU Cipta Kerja sebagai solusi pandemi pun dinilai tidak berbasis fakta. “Alih-alih menjadi obat krisis, RUU ini justru akan melanggengkan krisis,” kata Wahyu.

Berbeda dengan Walhi, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, mengatakan RUU Cipta Kerja merupakan langkah awal untuk reformasi ekonomi. Meskipun, kata dia, beleid omnibus law tersebut belum sempurna.

Menurut Yose, Indonesia punya permasalahan dengan regulasi terkait bisnis. Padahal investasi, kata dia, adalah kunci untuk meningkatkan tenaga kerja. Ia menyebut negara-negara lain di Asean telah lebih dulu membuat peraturan serupa. Vietnam, misalnya, ia menyebut sudah memiliki Project 30, sejak 2010. Ia mengklaim hasil kebijakan ini sudah terlihat di Vietnam

Malaysia dan Thailand juga, kata dia, telah melakukan hal serupa. Malaysia dengan program Pemudah sejak 2007, dan Thailand dengan Sunset Law pada 2015. "Thailand walau reformasi regulasi di sana tersendat karena politik, mereka mengeluarkan sunset law. Aturan ekonomi harus mendapat peninjauan kalau tidak akan dihilangkan. Ini sudah dilakukan negara Asean lain," ucapnya.

FAJAR PEBRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

17 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

18 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

21 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

46 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.


Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.


Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Ilustrasi startup. Shutterstock
Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.


Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

11 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

Prabowo mengatakan anggaran Pertahanan banyak dipotong oleh Sri Mulyani selama pandemi.


Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

10 Januari 2024

Ilustrasi Bank. shutterstock.com
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,04 persen secara tahunan, yakni Rp 8.216,21 triliun per November 2023.