Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WhatsApp Tim Humas Gejayan Memanggil Diduga Diretas

image-gnews
Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. Dalam aksinya, mereka mereka menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat.  ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. Dalam aksinya, mereka mereka menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai merugikan masyarakat. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp milik anggota Tim hubungan masyarakat (humas) Gejayan Memanggil, Syahdan Hussein, diduga diretas pada Kamis, 23 April 2020.

Syahdan mengatakan ia mulai tak bisa mengakses Whatsappnya sekitar pukul 04.00 WIB pada hari itu. "Ada tulisan you've registered your number on another phone, padahal sudah pakai otentifikasi ganda dan PIN," kata Syahdan kepada Tempo, Sabtu, 25 April 2020.

Syahdan mengetahui bahwa WhtasApp-nya telah diretas ketika ada seseorang bernama Firza yang menghubungi dia pada Kamis sore, 23 April 2020. Kepada Syahdan, Firza mengatakan salah satu teman perempuannya mengalami pelecehan seksual dan menerima ancaman via WhatsApp.

Firza dan kawannya ini kemudian melacak pemilik nomor itu lewat aplikasi penelusuran kontak. Dari penelusuran itu, keduanya mendapatkan nama Gejayan Memanggil. Fiza kemudian menghubungi Gejayan Memanggil dan Syahdan lewat pesan Instagram.

Syahdan mengatakan, teman Firza itu diduga mengalami peretasan pada akun Gmail-nya sebelum dilecehkan dan diancam. Setelah itu pelaku peretas mengakses akun Facebook, Instagram, dan seluruh kontak di ponsel korban.

Menggunakan akun Whatsapp Syahdan, pelaku kemudian meminta korban mengirimkan foto bugil. Pelaku juga mengancam menyebarkan isi percakapan korban di pesan Instagram yang diretasnya.

Pelaku memblokir nomor korban ketika korban mengatakan akan melapor ke polisi. "Korban diancam akan disebarkan rahasianya, entah apa rahasianya itu," kata Syahdan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syahdan berujar, ancaman terhadap korban dengan menggunakan nomornya itu terjadi dalam rentang pukul 05.00-07.00 WIB. Syahdan telah meminta WhatsApp untuk menghapus akunnya.

Ia juga sempat menghubungi pihak Telkomsel, provider kartu yang ia gunakan, untuk menanyakan peretasan tersebut. Dari percakapan itu, Syahdan mendapati ternyata data Nomor Induk Kependudukan yang terdaftar berbeda dengan NIK-nya sendiri. "Akhirnya saya registrasi ulang. Saya merasa ada yang aneh dari peristiwa ini," kata mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini.

Syahdan menduga, peretasan ini terkait dengan aksi-aksi menolak kebijakan pemerintah yang dianggap tak berpihak kepada rakyat. Mulai dari aksi #ReformasiDikorupsi pada September 2019 lalu hingga aksi menolak omnibus law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang digelar 9 Maret lalu.

Sebagai humas, Syahdan mengatakan nomornya memang tersebar di publik. Ia mengaku sering dihubungi oleh orang yang mengaku dari kepolisian, baik Polsek, Polres, hingga yang dari Jakarta. Menurut dia, sejumlah peserta Gejayan Memanggil lainnya juga mengalami semacam 'duplikasi nomor'.

Nomor mereka mengirimkan pesan kepada orang lain, padahal pesan tersebut bukan dari mereka. "Aneh, kadang polanya memecah. Si A lagi mencari uang, si B mencari panggung," kata Syahdan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

1 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

2 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

5 hari lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

5 hari lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

5 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

6 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.