TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru menjadi salah satu negara yang dikatakan berhasil menekan angka kasus baru positif Covid-19. Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, pun mengatakan, kejelasan akan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat adalah salah satu kuncinya.
Pemerintah Selandia Baru menggunakan istilah siaga, dengan level 1,2,3. Jarak antar level berkisar 2-4 hari tergantung perkembangan kasus. Pada akhir Maret lalu, pemerintah memutuskan untuk lockdown atau siaga level 4," ujar Tantowi melalui diskusi daring pada Sabtu, 25 April 2020.
Tantowi mengatakan, isolasi total Selandia Baru bakal berakhir pada 27 April 2020 mendatang dan secara otomatis, status kasus akan turun ke level 3 pada 28 April 2020. Selama dua pekan, jika kasus baru tak ditemukan, maka status kasus akan kembali turun ke level 2.
"Begitu sampai akhirnya kembali normal.” Pemerintah setempat bisa mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan kepemimpinan, lalu lahir kebijakan yang tepat sasaran.
Selain itu, sikap disiplin masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan lainnya. Tantowi mengatakan, warga Selandia Baru cenderung lebih mudah diajak untuk ikut kebijakan pemerintah. Hal itu lantaran 71 persen masyarakat mengandalkan media massa seperti koran, televisi, dan radio, untuk memperoleh informasi.
Tantowi menyatakan bahwa masyarakat Selandia Baru tak terlalu mengandalkan media sosial atau internet dalam mencari informasi. "Jadi warga memang dibiasakan mendapat informasi dari yang sudah terverifikasi kebenarannya."
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Selandia Baru tercatat 1.461 kasus, dengan 1.118 orang sembuh dan 18 orang meninggal.