Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Dodi Ambardi: Humor dan Teror dalam Hidup Arief Budiman

image-gnews
Arief Budiman. Wikipedia.org
Arief Budiman. Wikipedia.org
Iklan

Dodi juga terkenang sikap rileks Arief ketika Gus Dur tiba-tiba datang ke pernikahan ia dan Santi. Sebelumnya, Arief mengatakan tak ingin mengundang agar tidak menyusahkan Gus Dur yang sibuk. Tak dinyana, Gus Dur yang tengah melintasi Salatiga memutuskan untuk mampir.

"Sama rileksnya, keduanya tersenyum dan saling berpelukan di halaman rumah Salatiga dan Gus Dur segera disalami sahabat-sahabat lainnya yang melingkar di teras rumah itu," kata Dodi.

Namun, Dodi mengimbuhkan, cerita humor itu sama banyaknya dengan cerita teror yang dialami Arief dan keluarganya. Bukan cuma pernah ditahan tanpa pengadilan pada 1971 karena menolak proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), teror terus dialami Arief hingga dekade kemudian.

Di awal 1990-an, ia memberikan komentar di sebuah koran atas karir melesat seorang jenderal yang menurutnya tak cocok dengan prestasi yang biasa-biasa saja. Besoknya, rumah Arief disatroni intel. Keluarga menemukan bangkai angsa piaraan dan benda-benda asing lainnya di halaman rumah selama sepekan.

Dalam memoarnya yang dimuat Majalah Tempo edisi 23 Juli 2012, Arief menceritakan kesulitannya pada mendapat pekerjaan di dalam negeri kendati bergelar doktor bidang sosiologi dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada 1980. Lamarannya menjadi dosen di sejumlah universitas negeri ditolak.

Cap sebagai oposan dan tukang protes masih melekat di dirinya. "Padahal saya sangat berharap bisa mengajar di dua kampus tersebut," kata Arief dalam memoar tersebut.

Kabar baik datang ketika Aristider Katoppo kemudian menawari Arief mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Pada 1994, Arief dipecat oleh Yayasan Satya Wacana. Pemecatan itu buntut dari protesnya kepada rektor dan pengunduran dirinya.

Arief mengirim surat kepada rektor tentang praktik penerimaan mahasiswa dengan sistem koneksi, dosen yang lalai mengajar, serta keterlibatan universitas dalam beberapa proyek negara. Isi surat juga menyangkut moralitas pejabat kampus yang terlibat dalam tender pengadaan barang yang menguntungkan diri sendiri. Surat itu, kata Arief, sebagai bentuk loyalitasnya kepada UKSW.

"Sekarang, saya hanya bisa mengenang keseharian Arief Budiman yang memiliki banyak sisi: kerap berhumor, menyenangi kesetaraan, menghidupi intelektualisme dan aktivisme, dan gemar melakukan pembangkangan," ujar Dodi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Anggota KPU Viryan Aziz Meninggal Karena Stroke

21 Mei 2022

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz (tengah) bersama Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar (kanan) serta sejumlah saksi memeriksa berkas rekapitulasi Provinsi Sulawesi Selatan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Ahad, 19 Mei 2019. KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi suara untuk Sulawesi Selatan dan Malaysia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eks Anggota KPU Viryan Aziz Meninggal Karena Stroke

Anggota KPU Periode 2017-2022 Viryan Aziz meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan karena stroke.


Anggota KPU Ajukan Uji Materi ke MK Soal Putusan DKPP Final dan Mengikat

23 Juni 2021

Mantan Ketua KPU Arief Budiman, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota KPU Ajukan Uji Materi ke MK Soal Putusan DKPP Final dan Mengikat

Dua anggota KPU RI, Arief Budiman dan Evi Novida Ginting Manik mengajukan permohonan uji materi berkaitan putusan DKPP bersifat final dan mengikat


Pemerintah Kantongi 30 Nama Calon CEO SWF, Ada Keponakan Luhut hingga Bos Indika

24 Januari 2021

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan telah bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Kamis, 3 Desember 2020. Pertemuan ini untuk meraih dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau dikenal sebagai Nusantara Investment Authority (NIA). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir dan Duta Besar RI Heri Akhmadi. (sumber: Kemenko Maritim)
Pemerintah Kantongi 30 Nama Calon CEO SWF, Ada Keponakan Luhut hingga Bos Indika

Pemerintah telah mengantongi sekitar 30 nama calon CEO Lembaga Pengelola Investasi alias Indonesia Investment Authority (INA) atau SWF Indonesia.


DKPP Sebut Pemecatan Ketua KPU Memiliki Dasar dan Fakta yang Kuat

19 Januari 2021

Mantan Ketua KPU Arief Budiman, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. TEMPO/Imam Sukamto
DKPP Sebut Pemecatan Ketua KPU Memiliki Dasar dan Fakta yang Kuat

"Kami menegaskan sekali lagi di hadapan Bapak Ibu yang terhormat, DKPP tidak memiliki pretensi dalam memutus perkara (Ketua KPU)," kata Muhammad,


Komisi II DPR Kritisi Proses Pemberhentian Ketua KPU Arief Budiman oleh DKPP

19 Januari 2021

Mantan Ketua KPU Arief Budiman saat memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. Rapat pleno KPU RI memutuskan memilih Ilham Saputra sebagai Plt Ketua KPU terkait tindaklanjut putusan DKPP Nomor 123-PKE-EDKPP/X/2020, peringatan keras terakhir dan pemberhentian dari jabatan selaku ketua KPU kepada Arief Budiman. TEMPO/Imam Sukamto
Komisi II DPR Kritisi Proses Pemberhentian Ketua KPU Arief Budiman oleh DKPP

Ketua DKPP Muhammad memberikan penjelasan terkait pemberhentian Arief Budiman sebagai Ketua KPU di depan Komisi II DPR


Perludem Nilai Keputusan DKPP Berhentikan Ketua KPU Lampaui Kewenangan

17 Januari 2021

Mantan Ketua KPU Arief Budiman, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Perludem Nilai Keputusan DKPP Berhentikan Ketua KPU Lampaui Kewenangan

Perludem menilai keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan Ketua KPU Arief Budiman, sangat jangggal.


Arief Budiman Bantah Mengaktifkan Kembali Evi Novida sebagai Anggota KPU

15 Januari 2021

Mantan Ketua KPU Arief Budiman, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Arief Budiman Bantah Mengaktifkan Kembali Evi Novida sebagai Anggota KPU

DKPP memberhentikan Ketua KPU Arief Budiman. Dianggap melanggar kode etik dalam kasus Evi Novida Ginting.


KPU Tunjuk Ilham Saputra Sebagai Plt Ketua Menggantikan Arief Budiman

15 Januari 2021

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman (tengah) bersama tiga anggota komisioner KPU Ilham Saputra (tiga kiri), Hasyim Asy'ari (kanan) dan Pramono Ubaid Tantowi (dua kiri), mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020. Keempat komisioner KPU meminta konfirmasi kepada KPK terkait Operasi Tangkap Tangan KPK yang melibatkan  salah satu komisioner KPU, bernama Wahyu Setiawan. TEMPO/Imam Sukamto
KPU Tunjuk Ilham Saputra Sebagai Plt Ketua Menggantikan Arief Budiman

Rapat pleno juga meminta agar jajaran KPU di provinsi dan kabupaten kota tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan.


DKPP Berhentikan Arief Budiman, KPU: Putusan yang Berlebihan

14 Januari 2021

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik (kanan) mengarahkan petugas saat simulasi rekapitulasi secara elektronik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020. KPU berencana akan menggunakan rekapitulasi digital dalam Pilkada 2020 untuk mengurangi potensi kecurangan sekaligus sebagai alat kontrol dan pembanding terhadap data rekapitulasi suara manual. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
DKPP Berhentikan Arief Budiman, KPU: Putusan yang Berlebihan

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik menilai keputusan DKPP memberhentikan Arief Budiman sebagai Ketua KPU merupakan bentuk putusan yang berlebihan


KPU Pertimbangkan Tunda Pilkada 2020 Boven Digoel Jika Sengketa Tak Selesai

4 Desember 2020

Ketua KPU Arief Budiman dinyatakan positif Corona pada 10 September 2020 lalu. Hasil ini diketahui saat dia menjalani tes swab menjelang bertemu dengan Presiden Jokowi. TEMPO/Imam Sukamto
KPU Pertimbangkan Tunda Pilkada 2020 Boven Digoel Jika Sengketa Tak Selesai

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan permasalahan di Pilkada 2020 Boven Digoel berkaitan dengan proses pencalonan kepala daerah.