TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri akan memajukan jadwal operasi Ketupat 2020. Hal ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan melarang mudik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono menuturkan, operasi yang semula akan dilakukan pada H-7 dn H+7 Hari Raya Idul Fitri, maka di tahun ini akan bergeser menjadi lebih awal.
"Kami majukan mulai nanti hari pertama atau awal ramadan. Kami laksanakan sampai H+7," ujar Argo saat dikonfirmasi pada Rabu, 22 April 2020.
Argo menjelaskan, dalam Operasi Ketupat 2020 ini, akan ada 2.582 pos yang didirikan oleh Polri-TNI. Di mana ribuan pos itu terdiri dari 1.972 pos pengamanan, 745 pos pelayanan dan pos terpadu.
"Di pos pelayanan ini nanti ditempati oleh personel, yang gunanya mencegah kejahatan, menjaga ketertiban dan keamanan," ucap Argo. Sedangkan di pos pelayanan dan terpadu, akan diisi oleh tenaga medis.
Argo pun menegaskan bahwa meski dilarang, tetapi tidak akan ada penutupan jalan, baik tol maupun arteri. "Tetap berjalan. Untuk kendaraan sembako, BBM, dan kebutuhan pokok lainnya," kata dia.