TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai tak mengejutkan jika putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah bergabung dengan Partai Demokrat. Sebab, ujar dia, Ma’ruf Amin memiliki hubungan dekat dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ma’ruf Amin menemani SBY selama dua periode pemerintahannya. SBY pernah menunjuk Ma'ruf sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2007. Ma'ruf menjabat hingga akhir masa jabatan SBY sebagai Presiden RI pada 2014.
“Jadi, tak mengejutkan jika Azizah gabung Demokrat. Ada korespondensi politik cukup panjang antara Kiai Ma’ruf Amin dengan SBY. Publik banyak lupa Ma’ruf Amin pernah jadi Wantimpres SBY. Dari situ kemesraan keduanya berawal,” ujar Adi saat dihubungi Tempo pada Jum’at, 17 April 2020.
Dari sisi kalkulasi politik, ujar Adi, ada simbiosis mutualisme antara Demokrat dan Siti Nur Azizah. Keduanya dinilai saling membutuhkan. Di satu sisi, Azizah butuh kendaraan politik untuk maju di Pilkada Tangsel. Sisi lainnya, Demokrat butuh figur yang punya sumber daya politik memadai. “ Dan Azizah Putri Wapres cukup populer, ini politik yang saling menguntungkan,” kata Adi.
Adi menilai peluang Azizah cukup terbuka di Pilkada Tangsel mengingat elektabilitas calon inkumben, yakni Benyamin Davnie, masih stagnan dan belum mencapai angka aman. “Pertarungannya tidak sulit tapi juga tidak mudah. Namun, peluang masih terbuka. Tergantung kerja politik Azizah di waktu yang tersisa menuju Pilkada 2020 pada Desember mendatang,” ujar Adi.
Siti Nur Azizah ditunjuk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2020-2025. Putri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin bersama sembilan orang lainnya akan membantu Teuku Riefky Harsya selaku Sekretaris Jenderal. Nama-nama tersebut diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rabu malam, 16 April 2020.
Azizah mengaku bahwa banyak partai politik yang meminangnya sejak keluar dari status aparatur sipil negara pada 2019. Pada akhirnya, dia memilih masuk Demokrat karena dipimpin anak muda seperti Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu, Demokrat dinilai memiliki wadah luas, sehingga bisa menampung berbagai aspirasi dan kepentingan dari masyarakat Indonesia yang majemuk. Ia mengaku memilih Demokrat tanpa tekanan pihak manapun. Keputusan itu dibuatnya secara rasional dan mandiri. "Tentu saja Abah akan menghormati keputusan tersebut," kata Siti Azizah saat ditanya tentang tanggapan Ma'ruf Amin, Kamis, 16 April 2020.
DEWI NURITA l BUDIARTI UTAMI PUTRI