TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk Satuan Tugas penanganan pandemi wabah Covid-19 di Tanah Air. Dalam rapat perdana yang digelar secara daring pada Sabtu, 11 April 2020, Satgas Covid-19 MUI berkomitmen memaksimalkan kinerja membantu masyarakat, baik tim medis ataupun mereka yang terdampak Covid-19.
Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI, Muhammad Zaitun Rasmin ditunjuk sebagai Ketua Satgas Covid-19 MUI. Zaitun menjelaskan satgas ini dibentuk sebagai wujud kepedulian MUI dalam menghadapi wabah Covid-19.
"Sebagai wadah organisasi para ulama, zuama, dan umara, MUI mempunyai tanggung jawab besar untuk menjalankan peranannya sebagai pelayan umat. Wabah Covid-19 tentunya membutuhkan peran semua pihak tak terkecuali MUI,” kata Zaitun dalam keterangan tertulis, Sabtu 11 April 2020.
Satgas Covid-19 MUI memiliki tagline yaitu Bersedekan Saratus Ribu yang disingkat menjadi Gerakan Berseri. Dengan gerakan Bereseri ini, kata Zaitun, Satgas menerima donasi dari berbagai elemen masyarakat untuk membantu penanangan virus corona.
Donasi, kata dia, akan digunakan untuk membelikan keperluan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, masker, hand sanitizer, dan kebutuhan alat kesehatan lainnya. Segenap peralatan tersebut nantinya akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan masyarakat yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, donasi pun akan disalurkan untuk membantu warga terdampak Covid-19 dari kalangan dhuafa.
"Guna memaksimalkan kinerja Satgas Covid-19 MUI, Satgas akan bersinergi dengan pihak terkait seperti BNPB dan Satgas Nasional Covid-19, termasuk dengan jejaring ormas-ormas Islam dan lembaga filantropi," kata dia.