TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Jenderal PDI atau Partai Demokrasi Indonesia Nicolaus Daryanto meninggal pada pukul 18.52 WIB pada Kamis kemarin, 9 April 2020.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengonfirmasi kebenaran kabar itu. "Iya benar," kata Djarot ketika dihubungi, Jumat, 10 April 2020.
Menurut keterangan pihak keluarga, kata Djarot, Nico sudah menjalani cuci darah selama enam bulan ini. Namun keluarga juga menyampaikan bahwa Nico terkena serangan jantung.
Jenazah Nico kini disemayamkan di Rumah Duka MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta di Ruang Isaac lantai 15. Doa bersama keluarga dilaksanakan pada pukul 10.30 hari ini.
"Jenazah akan diberangkatkan ke San Diego Hills (untuk dimakamkan)," ujar Djarot. Nico Daryanto meninggal di usia 82 tahun.
Ia pernah menjadi Sekjen PDI di era Orde Baru, tepatnya pada 1986-1993, dengan Ketua Umum ketika itu Suryadi yang juga telah almarhum. Nico menjadi sekjen menggantikan pendahulunya Sabam Sirait.
Setelah Presiden Soeharto lengser, PDI (Partai Demokrasi Indonesia) berubah menjadi PDI Perjuangan atau PDIP dipimpin oleh Megawati Sukarnoputri.
