TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menceritakan proses pencarian bahan baku obat Oseltamivir di India untuk mengobati pasien Covid-19.
Arya mengatakan, dari tiga perusahaan farmasi di India yaitu Mylan, Cipla, dan Macleods, hanya perusahaan Mylan yang menyediakan bahan baku Oseltamivir. “Kami sudah pesan 2 minggu lalu,” kata Arya kepada Tempo, Rabu, 8 April 2020.
Menurut Arya, bahan baku obat tersebut sudah campuran, sehingga perusahaan farmasi di Indonesia hanya perlu membuat Oseltamivir dalam bentuk tablet. “Indofarma yang akan mengolahnya,” kata dia.
Sore tadi, bahan baku obat tersebut sudah diangkut oleh maskapai Garuda Indonesia untuk dibawa ke Jakarta. Sebelumnya, Garuda Indonesia berangkat dari Kualanamu pada Rabu dinihari, pukul 02.45 WIB menuju Hyderabad, dan selnjutnya ke Mumbai.
Setelah bahan baku terangkut, pesawat take off dari Mumbai pukul 17.00 WIB dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Kamis dinihari, pukul 02.45 WIB.
Rencananya, bahan baku tersebut akan diolah PT Indofarma untuk memproduksi 500 ribu obat Oseltamivir bagi pasien Corona. Arya menyebut, proses produksi akan memakan waktu sekitar 4 hari. “Distribusi pasti ke Kementerian Kesehatan,” katanya.