TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan bantuan biaya komunikasi berupa pulsa/paket data kepada tenaga pendidik dan mahasiswa selama memberikan kuliah dari rumah saat wabah Corona. “Bantuan biaya komunikasi kepada sivitas akademi UGM ini sebagai bentuk dukungan selama WfH/SfH,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Supriyadi, Ak., Selasa, 7 Maret 2020.
Bantuan untuk tenaga pengajar sekitar Rp 100-200 ribu per bulan. Sedangkan bantuan pulsa atau data internet diberikan kepada mahasiswa pada masing-masing fakultas dengan besaran sekitar Rp 50-150 ribu per mahasiswa per bulan.
UGM juga bekerja sama dengan beberapa operator besar tanah air.
Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI), Widyawan, menjelaskan UGM bekerja sama dengan operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL. Dari kerja sama itu, Telkomsel memberikan paket Ilmupedia sebesar 30 GB yang berlaku selama 30 hari sejak diaktifkan untuk mengakses situs-situs pembelajaran daring yang disediakan Universitas Gadjah Mada, yaitu https://elisa.ugm.ac.id dan https://elok.ugm.ac.id.
Indosat Ooredoo memberikan paket data belajar di Rumah sebesar 30 GB yang berlaku selama 30 hari sejak diaktifkan secara gratis. Paket data dari Indosat Ooredoo juga dapat digunakan untuk mengakses situs-situs pembelajaran yang disediakan Universitas Gadjah Mada. Paket-paket dari Telkomsel dan Indosat Ooredoo ini tersedia sampai dengan 30 April 2020. Selanjutnya, Telkomsel dan Indosat Ooredoo akan menyediakan paket data dengan harga diskon pada Mei 2020.
Akan halnya operator seluler XL memberikan kuota 2 GB per hari yang berlaku selama sepekan sejak diaktifkan yang dapat digunakan untuk mengakses fasilitas video conferencing Cisco Webex yaitu https://ugm-spark.webex.com dan Microsoft 365 (https://365.ugm.ac.id) untuk melakukan kolaborasi maupun pembelajaran secara daring. Paket data dari XL dengan kuota 2 GB per hari ini disediakan sampai 14 April 2020.
Widyawan menjelaskan selain bekerja sama dengan operator-operator seluler, Universitas Gadjah Mada juga menyediakan fasilitas VPN (Virtual Private Network) kepada semua sivitas akademik untuk dapat mengakses sumber daya yang terletak di dalam jaringan UGM. Fasilitas ini sangat penting terutama untuk memudahkan dalam mengakses dokumen-dokumen elektronik ataupun aplikasi-aplikasi yang hanya dapat dibuka di dalam jaringan Universitas Gadjah Mada tanpa harus berada di kampus UGM.
“Untuk dapat menggunakan fasilitas VPN yang disediakan melalui Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi, sivitas akademik dapat mengikut panduan yang sudah tersedia," kata Widyawan.