INFO NASIONAL — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menegaskan jika tantangan penanganan penyebaran virus corona di Kota Semarang bukan hanya terkait persoalan medis saja, tetapi juga terkait persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Pasalnya, dalam proses upaya menekan penyebaran virus corona di Kota Semarang, imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas berdampak pada menurunnya perputaran ekonomi.
Apalagi Kota Semarang yang beberapa tahun terakhir ini bertransformasi menjadi kota wisata. Sedikit banyak perputaran ekonominya bergantun pada kunjungan orang ke kotanya, yang pada hari ini hal tersebut sangat diminimalisasi.
Baca Juga:
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang pun berupaya menyiapkan bantuan pengamanan sosial untuk masyarakat. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, turun langsung berkeliling untuk mendistribusikan bantuan pengamanan sosial tersebut agar dapat dipastikan sampai kepada masyarakat.
Salah satunya seperti yang terlihat saat Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berada di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Tak hanya membagikan sembako, Wali Kota Semarang tersebut juga membagikan paket jamu untuk dapat dikonsumsi masyarakat.
Hendi sendiri mengungkapkan Pemerintah Kota Semarang menyiapkan 180 ribu paket sembako untuk masyarakat, yang saat ini sedang dalam proses penyiapan. "Hari ini di samping upaya sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan, kami juga bagikan sembako kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya penanganan Covid-19 di Kota Semarang," tutur Hendi.
Baca Juga:
Di sisi lain, terkait dibagikannya paket jamu corona yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang, hal itu disebutkan menjadi penting mengingat empon-empon merupakan salah satu ramuan yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mampu menangkal corona. "Ya selain sembako juga kita bagikan paket jamu corona untuk bisa dikonsumsi masyarakat agar daya tahan tubuhnya terjaga," kata Hendi. (*)