TEMPO.CO, Pekanbaru - Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau menyebut ada 4.444 orang tenaga kerja Indonesia atau TKI asal Malaysia yang pulang ke Indonesia lewat provinsi tersebut. Para TKI ini memilih pulang karena Malaysia menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran Corona.
"Jumlah TKI sebanyak itu tercatat sejak pekan keempat Maret hingga 1 April 2020," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Riau Chairul Riski, Chairul Riski, seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 2 April 2020.
Menurut dia, ribuan pekerja migran tersebut masuk melalui tiga pelabuhan setelah sebelumnya diberangkatkan dari Malaysia via Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
"Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai di Kota Dumai, dan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Kabupaten Bengkalis," katanya.
Ia mengatakan TKI maupun WNI yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 2.765 orang. Dari jumlah tersebut ada 506 orang yang berasal dari daerah lain dan sudah dipulangkan.
Kemudian yang melalui Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai di Kota Dumai ada 331 orang. Dari jumlah tersebut hanya 16 orang yang merupakan warga kota pelabuhan tersebut, sedangkan 315 lainnya dari daerah lain dan sudah dipulangkan.
Sementara itu yang masuk melalui Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Kabupaten Bengkalis sebanyak 1.348 orang. Dari jumlah tersebut 964 orang adalah warga setempat, sedangkan 194 lainnya sudah dipulangkan ke daerah asalnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Riau Indra Yovi mengatakan, ribuan TKI yang pulang memang langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) karena Malaysia termasuk negara penularan penyakit tersebut. "Seluruh TKI dipantau kesehatannya ketika tiba berupa pengukuran suhu tubuh dan disemprot cairan disinfektan," katanya.