Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Mengisolasi Desa, Bupati Magetan: Hanya Physical Distancing

Reporter

image-gnews
Petugas memeriksa suhu tubuh dan identifikasi santri Pondok Pesantren Lirboyo di check point pemeriksaan pendatang masuk perbatasan Trenggalek di Terminal Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin 30 Maret 2020. Pemeriksaan pendatang dan penumpang angkutan umum/pribadi tersebut dilakukan di tiga akses utama menuju Kabupaten Trenggalek dengan tujuan mencegah paparan wabah COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ke wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas memeriksa suhu tubuh dan identifikasi santri Pondok Pesantren Lirboyo di check point pemeriksaan pendatang masuk perbatasan Trenggalek di Terminal Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin 30 Maret 2020. Pemeriksaan pendatang dan penumpang angkutan umum/pribadi tersebut dilakukan di tiga akses utama menuju Kabupaten Trenggalek dengan tujuan mencegah paparan wabah COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ke wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Magetan Suprawoto membantah mengisolasi sejumlah desa karena virus corona.  Menurut Suprawoto  yang terjadi adalah sejumlah titik di Magetan melakukan pembatasan fisik atau physical distancing karena ada yang positif terinfeksi virus corona. "Ada tiga tempat. Bukan isolasi tapi physical distancing. Di Magetan soalnya ada tiga titik yang positif Corona," kata Suprawoto saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 April 2020.

Suprawoto menuturkan lokasi pertama positif corona ada di Desa Mojopurno, Dusun Panasan. Satu rumah harus diisolasi dan jalan di depan rumahnya harus ditutup setelah salah seorang warga di sana meninggal dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Moewardi, Solo.

Belakangan, setelah dimakamkan di kampung halamannya di Mojopurno, ia dinyatakan positif terkena corona. "Oleh karena itu keluarganya diisolasi mandiri di rumah. Enam orang keluarganya ini kita tes, ternyata positif," kata Suprawoto.

Ia mengatakan hanya satu rumah yang melaksanakan isolasi mandiri. Warga lain tetap beraktvitas normal, namun dengan penutupan jalan di sekitar rumah tadi.

Lokasi kedua di Jalan Sumatera, Magetan. Suprawoto berujar sepasang suami istri dinyatakan positif terpapar virus corona seminggu setelah menghadiri seminar keagamaan di Jawa Barat. Alhasil, mereka harus dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Soedono, Madiun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua anak mereka pun harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain mengisolasi rumah tersebut, pemerintah setempat juga memutuskan menutup Jalan Sumatera sepanjang 150 meter. "Jadi tetanggana yang kemudian men-supply makanan dari depan rumah. Kami dirikan posko juga di sana, untuk kalau ada apa-apa tinggal disampaikan lewat posko," kata Suprawoto.

Lokasi ketiga yang diisolasi adalah rumah salah satu pasien positif Corona asal Magetan, yang tertular dari pasien asal Mojopurno yang meninggal di Solo. Pasien berumur 50 tahun ini juga telah dinyatakan positif dan meninggal. Ia juga diketahui bekerja di Jakarta dan menjadi instruktur di acara keagamaan di Jawa Barat, yang juga diikuti oleh suami istri di Jalan Sumatera, Magetan, tadi. "Yang meninggal itu semuanya punya penyakit bawaan. Yang terakhir itu, itu memang dia punya riwayat penyakit jantung dan liver," kata Suprawoto.

Sebagai Bupati, Suprawoto mengatakan belum memutuskan akan melaksanakan karantina wilayah. Dari total 9 kasus positif virus corona di Magetan, semuanya terkait dengan tiga lokasi yang saat ini telah menjalankan isolasi mandiri.

Enam kasus berasal dari keluarga di Desa Mojopurno, Dusun Panasan, 2 kasus adalah suami istri di Jalan Sumatera, dan satu kasus terakhir adalah instruktur yang telah meninggal. Adapun pasien positif corona yang meninggal di Rumah Sakit Moewardi Solo dan dimakamkan di Mojopurno, tak dihitung sebagai kasus di Magetan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

8 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini hadir dalam acara silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

22 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

22 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

21 Januari 2024

Wisatawan berada di kawasan wana wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 1 Januari 2021. Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan tahun baru 1 Januari 2021 dengan mengunjungi kawasan wana wisata Cemoro Sewu yang berada di lereng Gunung Lawu dengan udaranya yang sejuk tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya menutup sejumlah destinasi wisata di kawasan hutan yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo saat memberikan pertanyaan kepada peserta dalam acara penutupan Rapimnas Samawi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Saat memberikan sambutan, Jokowi menyampaikan pesan kepada peserta Rapimnas Samawi agar tak terpecah belah meski beda pilihan Pemilu 2024. Menurut Jokowi, berbeda pilihan adalah hal yang wajar dan biasa. Menurutnya jangan sampai hal itu jadi penyebab perpecahan dan kerukunan dalam persaudaraan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi


Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

3 Oktober 2023

Kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir. Foto diambil Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


ATK Yogyakarta Buka D3 di Magetan, Menuju Sentra Kulit Indonesia

2 September 2023

Kulit tas dengan proses penyamakan yang alami untuk kemudian akan dibuat sebagai bahan tas Jandan (Dok: Foto Istimewa)
ATK Yogyakarta Buka D3 di Magetan, Menuju Sentra Kulit Indonesia

ATK Yogyakarta merintis Program Diploma Tiga atau D3 Industri Pengolahan Kulit di Magetan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.