TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu meragukan data Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ihwal tak adanya kasus corona yang dialami petugas lembaga-lembaga pemasyarakatan (lapas). Masinton meminta Yasonna memastikan data tersebut benar.
"Tadi Pak Menteri sampaikan sementara tidak ada. Menurut saya itu masih kami ragukan," kata Masinton dalam rapat kerja virtual dengan jajaran Kemenkumham, Rabu, 1 April 2020.
Menurut Masinton, data di website Kemenkumham mencatat ada enam orang ODP corona. Dua terdapat di Yogyakarta, dua di Jawa Tengah, satu di Sulawesi Selatan, dan satu di Sulawesi Tengah. Masinton ragu tak ada kasus di Jakarta, padahal ibu kota merupakan episenter penyebaran corona.
"Aneh kemudian di Jakarta tidak ada. Kepekaan-kepekaan ini yang harus ditampilkan oleh jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Yasonna membantah dengan mengatakan hingga kini tak ada kasus corona di lapas. Ia mengatakan kementeriannya mengetahui betul data tersebut. "Kalau di lapas so far enggak tahu kami, kecuali Pak Masinton lebih tahu dari kami," kata politikus PDIP ini.
Yasonna menjelaskan, dari seluruh kementerian ada tiga orang positif corona, lima orang pasien dalam pengawasan (PDP), 12 orang orang dalam pemantauan (ODP), dan satu orang sembuh. "Satu meninggal, yang di kantor Sentra Mulia. Dia punya riwayat sakit maag, sakit asma berat. Jadi satu meninggal," ujar Yasonna.
BUDIARTI UTAMI PUTRI