Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Said Didu Kenang Almarhum Bob Hasan: Dia Lindungi Soeharto

image-gnews
Mohammad Bob Hasan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mohammad Bob Hasan. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu mengenang sosok almarhum Bob Hasan sebagai orang yang sangat loyal terhadap Soeharto, Presiden era Orba.

Said mengatakan, Bob Hasan bahkan rela masuk penjara untuk menanggung kesalahan-kesalahan yang dituduhkan terhadap Soeharto.

"Dia betul-betul melindungi Pak Harto dari kasus yang dituduhkan, yayasan, dan lain-lain itu. Dia rela masuk penjara itu adalah bentuk loyalitas dia kepada Pak Harto," kata Said ketika dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 31 Maret 2020.

Menurut Said Didu, dirinya cukup dekat dengan pengusaha kelahiran Semarang, 24 Februari 1931, tersebut. Ia menyatakan kerap berdiskusi, mengobrol, dan menyantap kepiting bersama di rumah Bob Hasan.

Bob Hasan pernah bercerita tentang kasus yang dialami setelah Orde baru tumbang.

Said mengatakan Bob mengakui dirinya bersalah tetapi dipenjara karena politik.

"Dia pasang badan, masuk penjara. Jadi menurut saya Bob Hasan adalah salah satu tumbal dari tumbangnya Orde Baru. Dia rela, ikhlas dipenjara."

Bob Hasan jugalah yang mengenalkan Said Didu terhadap sejarah PT Freeport di Indonesia.

Said juga memuji kecintaan Bob terhadap olahraga atletik. Hingga sebelum meninggal, Bob Hasan menjabat Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

"Dia biayai semua dengan uang sendiri. Itulah mengapa prestasi atletik kita agak bagus," ujar Said.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bob Hasan meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darah (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 11.00 WIB hari ini, Selasa, 31 Maret 2020.

Ia meninggal di usia 89 tahun karena sakit kanker paru-paru.

Bob Hasan pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII. Dia juga asuh Pahlawan Nasional Jenderal Gatot Subroto.

Pada 2001, Bob Hasan divonis dua tahun penjara dalam kasus korupsi pemetaan hutan oleh PT Mapindo Parama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi 20 Juli 20023, Bob Hasan selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) didakwa memberikan proyek pemotretan dan pemetaan hutan produksi seluas 88,6 juta hektare kepada PT Adikarto Printindo pada 1989.

Proyek itu dianggap muslihat lantaran belakangan Adikarto menjadi milik Bob dan berubah nama menjadi Mapindo. Proyek serupa kembali terjadi pada 1996.

Dalam kasus tersebut, ditengarai ada uang tiga yayasan yang diketuai Soeharto di Mapindo.

Pengadilan Tinggi kemudian memperberat hukuman Bob Hasan menjadi 8 tahun penjara. Sempat menghuni LP Salemba dan Cipinang, Bob kemudian dikirim ke Nusa Kambangan oleh Jaksa Agung Baharuddin Lopa.

Sembari menunggu hasil permohonan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung, Bob Hasan di Nusa Kambangan sukses berbisnis batu akik. Dia juga yang memperbaiki fasilitas olahraga di LP Nusa Kambangan dengan pribadinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

1 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

1 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal

8 hari lalu

Menteri penerangan/ menpen Alwi Dahlan [Moedijanto; 2000/05/15]
Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal

Mantan Menteri Penerangan Alwi Dahlan meninggal pada hari ini pukul 08.15 WIB. Jenazah rencananya akan dimakamkan di San Diego, Karawang.


Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

10 hari lalu

Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia ke-6. Wikipedia
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?


Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

11 hari lalu

Apel Gelar Pasukan Skala Besar Pengamanan Pemilu di Lapangan Benteng Medan, Kamis 11 April 2019. Tempo/Sahat Simatupang
Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

Dwifungsi ABRI merupakan jabatan ganda prajurit TNI dan Polri sehingga mendapatkan jabatan sipil, hal itu muncul pada zaman Orde Baru. Muncul lagi?


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

15 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

16 hari lalu

Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

16 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

17 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

17 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.