TEMPO, Bandung- Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung Raya pada Senin lalu, 30 Maret 2020, membuat sejumlah sungai yang melintasi Kabupaten Bandung meluap. Akibatnya, sekitar 9.285 rumah di enam kecamatan di terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir memakan satu korban jiwa. Seorang pria paruh baya di Dayeuhkolot dikabarkan meninggal setelah terseret arus banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan ketinggian banjir 10-280 sentimeter. Kecamatan Dayeuhkolot, Bojong Soang, dan Baleendah menjadi wilayah paling parah terkena banjir musiman tersebut
Banjir tersebut berdampak pada 15.639 keluarga atau 56.251 jiwa. Walhasil sedikitnya 76 keluarga atau 315 jiwa.
"Sebanyak 315 jiwa itu terdiri 24 balita dan 28 lansia mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucap Agus melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 31 Maret 2020.
Selain merendam permukiman penduduk, banjir pun memutus sejumlah arus di Kabupaten Bandung. Hingga pagi tadi, sedikitnya 7 jalan penghubung antarkecamatan terendam banjir.
"Ketinggian air di jalan ada yang ketinggian 100 sentimeter," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang mengatakan tengah dilakukan assesment terhadap lokasi yang terendam banjir. BPBD bersama Basarnas masih melakukan evakuasi korban banjir.