Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Tangerang Selatan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana

image-gnews
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, saat menyampaikan keterangan pers Senin, 30 Maret 2020, di Balai Kota Tangsel, Ciputat.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, saat menyampaikan keterangan pers Senin, 30 Maret 2020, di Balai Kota Tangsel, Ciputat.
Iklan

INFO NASIONAL — Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperpanjang masa tanggap darurat bencana wabah penyakit Covid-19 hingga tanggal 29 Mei 2020. Hal ini sesuai dengan keputusan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB).

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, dalam keterangan persnya, Senin, 30 Maret 2020, di Balai Kota Tangsel, Ciputat, mengatakan dengan diumumkannya perpanjangan masa tanggap darurat maka Pemkot Tangsel pun mengeluarkan kebijakan dalam mengimplementasikannya di daerah.

Di antaranya adalah memperpanjang kegiatan belajar siswa di rumah dan kembali aktif lagi setelah Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sebagai bagian dari melindungi para siswa dari paparan virus corona.

Kemudian, Pemkot Tangsel juga terus mengoptimalkan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak dan bekerja serta ibadah di rumah.

"Pengumuman perpanjangan masa darurat ini akan kita sampaikan hingga tingkat RT/RW agar semua pihak bisa bekerja sama dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Pengawasan di lingkungan sekitar agar warga tetap berada di rumah adalah hal yang penting saat ini, sehingga virus corona tak merebak," ujarnya.

Kemudian, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan terus memperbarui data mengenai sebaran Covid-19. Mulai dari warga yang masuk ODP, PDP, terkonfirmasi hingga dinyatakan sembuh. Berbagai upaya terus dilakukan agar kasus virus corona ini tak mewabah.

Data kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan pada Senin, 30 Maret 2020, yakni 280 orang masuk ODP, 123 orang PDP, 31 orang positf, dan enam orang meninggal.

Diakui Airin, merebaknya kasus virus corona di Kota Tangerang Selatan saat ini disebabkan karena kesadaran masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah masih rendah. Misalnya saja penerapan social distancing maupun physical distancing. Bahkan, Airin mendapatkan laporan jika ada warga yang berkumpul di rumah makan.

"Kasus ini terus meningkat setiap waktu karena kesadaran kita belum tinggi. Kami imbau agar masyarakat bisa menjalankannya. Sebab ini untuk kesehatan kita semua," ujarnya.

Selain itu, Airin juga menuturkan bila hampir 50 persen warga Kota Tangerang Selatan bekerja di wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor. Kesadaran yang rendah dalam menjaga jarak, membuat peluang terpapar semakin besar.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu telah mengeluarkan imbauan kepada perusahaan untuk menerapkan sistem work from home (WFH). Meski masih ada perusahaan dengan kategori industri tertentu yang mengharuskan pegawainya datang ke kantor, namun penerapan social distancing harus diterapkan.

"Tapi jika ada perusahaan yang diketahui karyawannya positif namun belum melakukan sistem WFH, maka bisa laporkan kepada kami untuk diambil tindakan," katanya. 

Wali Kota Airin mengatakan kegiatan rapid test mulai hari ini telah dilaksanakan dan akan dilanjutkan di seluruh wilayah kecamatan.

Ia mengatakan kegiatan rapid test yang dilakukan oleh petugas dibarengi juga dengan validasi data terkait warga yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, kegiatan rapid test ini dibarengi juga pendataan. Intinya agar lebih akurat, selain petugas mendapatkan laporan dari rumah sakit yang menangani dan Dinkes Provinsi maupun Kemenkes," ujarnya.

Airin menuturkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah mendistribusikan sebanyak 450 unit Alat Perlindungan Diri (APD) yang merupakan bantuan dari Pemprov Banten. Bantuan APD dan alat kesehatan lainnya dari pemerintah pusat dan CSR juga telah didistribusikan melalui Dinas Kesehatan.

Saat ini, Pemkot Tangerang Selatan masih terus melakukan pendataan kebutuhan alat kesehatan lainnya. Melalui pergeseran anggaran APBD, kebutuhan tenaga medis akan terus dipenuhi.

"Kita sudah alokasikan dana khusus untuk penanganan ini dari APBD. Jadi, akan kita penuhi," ujarnya. 

Saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat dan langkah yang diambil dari Pemprov DKI Jakarta terkait karantina wilayah dalam meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Wali Kota Airin menuturkan saat ini yang fokus dilakukan adalah penanganan terhadap pasien yang dalam perawatan, serta mengoptimalkan imbauan kepada masyarakat agar menerapkan social distancing dan bekerja di rumah.

"Kita fokus pada penanganan di wilayah. Kalau keputusan karantina wilayah masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Sebab perlu pertimbangan yang mendalam," kata Wali Kota Airin.

Diakui Airin, Kota Tangerang Selatan tak bisa mengambil keputusan untuk melakukan karantina wilayah secara sepihak. Sebab, Kota Tangerang Selatan adalah daerah yang terintegrasi langsung dengan kabupaten/kota lainnya seperti Bogor, Depok, Jakarta, dan Tangerang.

Hampir 50 persen warga di Kota Tangerang Selatan bekerja di luar daerah seperti Bogor, Depok dan sebagian besar Jakarta.

Bila harus menjalankan karantina wilayah, lanjutnya, maka Pemkot Tangsel siap menjalankan dengan segala kekurangan yang ada. "Kalau memang keputusannya adalah karantina wilayah, kita siap jalankan demi memutus rantai wabah virus corona," ujarnya.

Namun Airin menjelaskan imbauan dari pemerintah dengan menerapkan social distancing adalah bagian dari karantina untuk diri sendiri. Jika hal itu dijalankan, mata penyebaran bisa ditekan.

Di sisi lain, Pemkot Tangerang Selatan juga memberikan apresiasi kepada warga yang telah melakukan pengawasan di lingkungannya.

"Saya dapat laporan ada satu komplek yang membentuk pengawasan dengan pimpinannya adalah ketua RT/RW. Ketika ada warga yang suspect, maka dilakukan karantina dengan memberikan bantuan makanan dan segalanya agar warga tersebut menjalankan isolasi. Ini adalah karantina yang sudah dijalankan dan bisa jadi contoh bagi komplek perumahan lainnya. Harapan saya, imbauan pemerintah dijalankan," ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.