Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RS Corona Hasan Sadikin Terkendala Jumlah Ventilator

image-gnews
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai calon RS Corona di Jawa Barat terganjal ketersediaan ventilator. Kekurangan alat bantu pernafasan untuk pasien dengan sakit berat itu memperlambat rencana pengoperasian layanan. “Kami masih kekurangan sekitar 6-7 ventilator,” kata Nucki Nusjamsi Hidayat, Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin, Kamis 26 Maret 2020.

Nucki mengatakan kini RS sudah menyiapkan sebuah gedung khusus untuk menangani pasien Corona, termasuk tenaga baik medis maupun pendukung. Pengelola akan menggunakan Gedung Anggrek dari lantai satu sampai lima. Sebuah lantai khusus secara penuh akan menjadi ruang rawat pasien yang terkonfirmasi virus Corona. “Jumlahnya untuk sekitar 46 orang,” ujarnya.

Kemudian bagi yang pasien yang belum terkonfirmasi sebanyak dua lantai dengan kapasitas total seratus orang. Khusus selantai difungsikan sebagai tempat staf rumah sakit. RS Hasan Sadikin juga merancang lantai lainnya untuk merawat pasien terkonfirmasi atau yang belum namun membutuhkan alat bantu pernafasan. “Kita perluas dari kapasitas 22 orang, masalahnya kita perlu tambahan ventilator,” kata Nucki.

Sementara ini beberapa alat ventilator baru yang rencananya dikirim beberapa pihak belum terwujud. Menurut Nucki ada dua ventilator yang akan dikirim pemerintah provinsi Jawa Barat, sebuah dari kolega, dan Kementerian Kesehatan serta pembelian sendiri. “Tapi jumlah itu masih kurang untuk kami running optimal,” ujarnya. Harga sebuah unit ventilator itu disebutkan Rp 300 juta.     

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah sakit khusus COVID-19 merupakan skenario kedua RS Hasan Sadikin sebagai salah satu tempat rujukan pasien dari berbagai rumah sakit di Jawa Barat. Penunjukannya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Saat ini ventilator yang dipakai tersebar sebanyak satu unit di ruang isolasi pasien COVID-19 di Unit Gawat Darurat, kemudian ada empat unit lagi di ruang rawat isolasi.

Hingga 24 Maret 2020 RS Hasan Sadikin merawat pasien dalam pengawasan (PDP) Corona sebanyak 24 orang, hampir separuhnya atau 11 orang konfirmasi positif. Rinciannya lima pasien perempuan berjumlah lima orang dengan usia 30, 39, 43,  59, 61 tahun serta enam pasien lelaki berumur 24, 32, 49, 53, 57, 61 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

37 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

38 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

43 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

44 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.


Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Pengendara melintas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kasus positif covid-19 kembali meningkat. Hal ini terlihat dari data kasus positif yang sebelumnya tercatat 30-40 pasien dalam sepekan, sekarang kasus mingguannya mencapai 267 pasien di periode 28 November sampai dengan 2 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

7 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

Kasus cacar monyet di Jawa Barat sejauh ini tercatat ada dua orang.