TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu berpendapat pemerintah pusat dan DKI Jakarta harus segera duduk bersama untuk mengambil langkah konkret meminimalisir penyebaran virus Corona di Ibu Kota.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri) ini menilai, tak ada salahnya pemerintah pusat menimbang opsi lockdown.
"Tidak ada salahnya membahas dan mempersiapkan opsi lockdown sebagai alternatif terakhir untuk wilayah provinsi DKI Jakarta," kata Masinton dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.
Masinton menyinggung besarnya jumlah pasien Covid-19 di Jakarta. Per Rabu, 25 Maret kemarin, tercatat ada 472 pasien Covid-19 di Jakarta, 43 orang meninggal, dan 27 orang sembuh.
Dari data tersebut, rasio kematian pasien Covid-19 di Jakarta adalah sebesar 6,7 persen dan rasio sembuh 4,9 persen. Jakarta pun menjadi episenter penyebaran virus Corona di Indonesia.
Masinton mengatakan penerapan opsi lockdown di beberapa negara terbukti efektif untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Malaysia bahkan memperpanjang masa lockdown hingga 14 April 2020 setelah mencatatkan kasus infeksi Covid-19 tertinggi di Asie Tenggara, yakni 1.796 kasus.
"Meskipun lockdown bukan cara tunggal dalam melawan pandemi corona, tetapi untuk saat ini opsi lockdown masih merupakan pilihan efektif yang dilakukan berbagai negara," ujar Masinton.
Ia mengimbuhkan, pemerintah pusat dan daerah harus segera menyiapkan mitigasi yang konkret. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mematuhi arahan pusat. Namun di sisi lain, Masinton juga mendorong pemerintah pusat harus akomodatif mendengarkan aspirasi daerah.