TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi rencana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 di Papua, menyusul semakin meluasnya penyebaran virus Corona di Indonesia.
"Untuk PON, kami akan mengevaluasi perkembangannya bulan depan. Pemerintah harus bicara dengan KONI Pusat dan KONI Daerah serta para pimpinan cabang olahraga untuk mengambil keputusan. Enggak bisa diputuskan sepihak," ujar Amali saat dihubungi Tempo pada Rabu, 25 Maret 2020.
Menurut jadwal, penyelenggaraan PON 2020 masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, yakni 20 Oktober sampai 2 November di empat cluster, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Marauke.
Sementara persiapan-persiapan masih terus dilakukan, Pemerintah Provinsi Papua resmi menutup akses jalur penerbangan dan pelayaran ke Papua hingga April 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona di Bumi Cendrawasih.
Dalam hal ini, kata Amali, pemerintah tentu harus berhitung dan melakukan evaluasi dengan semakin meluasnya virus Corona. Sementara itu, kata dia,
semua kompetisi di cabor-2 sudah ditunda sejak 16 Maret lalu sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
Per 24 Maret 2020, sudah ada 686 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 pasien sembuh dan 55 orang meninggal. Kasus paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Sementara di Papua, tiga hari lalu baru mengumumkan dua kasus pertama di provinsi mereka. Setelah dua kasus pertama itu, pemerintah daerah ngotot menutup akses penerbangan dan pelayaran keluar masuk Papua.