TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan rapid test Corona diperuntukkan para tenaga medis terlebih dahulu. Doni mengatakan hal ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas hari ini.
"Bapak Presiden tekankan di sini bahwa prioritas penggunaan rapid test ditujukan kepada para tenaga medis," kata Doni dalam konferensi pers, Selasa, 24 Maret 2020.
Doni mengatakan para tenaga medis harus diutamakan karena mereka paling rentan terpapar dari pasien positif Covid-19. Selain para tenaga medis, rapid test juga diutamakan untuk orang-orang yang berada di zona merah Covid-19.
"Begitu pula kepada masyarakat di daerah-daerah zona merah karena sudah ada sebagian dari masyarakat tersebut positif terkena Covid 19," ujar dia.
Doni mengatakan, pemerintah mendistribusikan 125 ribu rapid test kit ke seluruh daerah. Juru bicara penanganan Corona, Achmad Yurianto sebelumnya mengatakan sebanyak 150 ribu rapid test dari Cina sudah tiba di Indonesia pada Ahad, 22 Maret lalu.
Yurianto mengatakan metode rapid test ini untuk melacak dengan cepat penyebaran virus corona di masyarakat. Dia mengklaim, hasil uji coba menggunakan rapid test ini menunjukkan beberapa warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 ikut tertular.
"Kami mendapatkan beberapa hasil yang positif, meskipun lebih banyak yang negatif," kata Yurianto, Senin, 23 Maret 2020. Menurut Yurianto, pemerintah juga menargetkan untuk segera mendatangkan 1 juta rapid test kit.