Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tes Corona Massal di Jawa Barat, Begini Teknis Pelaksanaannya

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alur tes Covid-19 saat meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, untuk menggelar rapid test, Minggu (22/3/2020). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alur tes Covid-19 saat meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, untuk menggelar rapid test, Minggu (22/3/2020). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tes Corona massal yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi tidak ditujukan untuk semua orang.

“Tes masif ini bukan untuk semua orang. Ini adalah uji petik untuk mencari peta persebaran,” kata Ridwan dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 23 Maret 2020.

Tes massal Covid-19 diputuskan akan dimulai Rabu, 25 Maret 2020. Tes tersebut akan dilakukan daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta serta sebagian Bandung Raya. Daerah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang. Daerah tersebut dipilih karena sebaran kasus Covid-19 paling banyak dibandingkan daerah lain.

Pemerintah Jawa Barat memutuskan peserta tes masif hanya pada warga yang memenuhi syarat dan dibagi dalam 3 kategori. Pertama, Kategori A, yakni masyarakat dengan resiko tertular paling tinggi, yakni Orang Dalam Pemantauan atau ODP yang baru tiba dari luar negeri; lalu Pasien Dalam Pengawasan atau PDP serta keluarga, tetangga, serta temannya; dan petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Dua kategori selanjutnya, yakni Kategori B, untuk masyarakat yang rawan tertular karena profesi dan interaksi sosialnya. Serta terakhir, Kategori C, yakni masyarakat yang saat ini tengah mengalami gejala sakit yang mengarah pada gejala klinis terjangkit Covid-19. Khusus Kategori C, warga harus berbekal surat rujukan dari fasilitas kesehatan.

“Jika Anda sehat tidak perlu tes, kecuali Anda sehat tapi masuk dalam kategori yang berinteraksi sosial-massa. Kalau tidak masuk dalam ketiga kategori tadi, maka tidak usah panik tinggal di rumah saja, social distancing. Tidak perlu khawatir harus di tes ini dan itu kecuali tiga kategori tadi,” kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan tes masif akan dilakukan dengan drive-thru hanya pada yang masuk Kategori B dan C. Tes yang dilakukan juga hanya berupa Rapid Diagnose Test (RDT).

Tes yang dilakukan dengan alat RDT dilakukan pada contoh darah. “Alat tesnya itu menggunakan darah. Jadi darah di tes dalam sebuah alat, dalam hitungan 15 menit hasilnya akan keluar,” kata Ridwan.

Sementara untuk Kategori A, tes akan dilakukan dengan door to door di rumah sakit rujukan Covid-19. Tes yang ditujukan pada ODP dan PDP tersebut akan dilakukan dengan kombinasi tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Khusus tes masif dengan cara drive-thru akan dilaksanakan paling cepat Rabu, 25 Maret 2020. Sementara tes yang ditujukan untuk warga yang masuk Kategori A, sudah bisa dimulai berbarengan. "Sehingga sambil menunggu drive-thru, para kepala daerah bisa melakukan tes masif ini kepada kategori A di wilayahnya masing-masing,” kata Ridwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait pelaksanaan tes dengan drive-thru, Ridwan sempat menyebutkan rencana tiga lokasi pelaksanaan, yakni Stadion Patriot di Bekasi untuk warga Bekasi dan Karawang, Stadion Pakansari di Bogor untuk warga Bogor dan Depok, serta Stadion Si Jalak Harupat untuk Kabupaten Bandung dan sisanya.

Dari tiga lokasi tersebut, lampu hijau pelaksanaan tes dengan cara drive-thru baru diberikan pada Stadion Patriot di Kota Bekasi. “Sementara ini yang kami setujui baru Lapangan Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang,” kata Ridwan.

Karena itu, rencananya tes drive-thru di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok akan dilakukan di tempat terpisah. “Untuk Kabupaten Bogor sendiri, Kota Depok Sendiri, Kota Bogor sendiri. Sementara sisanya diskenariokan untuk wilayah Sukabumi, Cianjur, Cirebon, dan lainnya akan di antrekannya di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Adapun memgenai pemilihan warga yang masuk Kategori B dan C, diserahkan pada masing-masing kabupaten/kota. Daftar nama tersebut, selanjutnya akan diserahkan pada pemerintah provinsi Jawa Barat online via aplikasi Pikobar. Selanjutnya warga yang akan melakukan tes akan mendapat panggilan berikut jadwal mengikuti tes tersebut.

Ridwan meminta pada semua bupati dan wali kota agar mengirim daftar nama berikut alamat warganya yang akan mengikuti tes masif Covid-19. “Setelah daftar online ada proses verifikasi wawancara, (setelah itu) keluarlah surat (jadwal) kapan datang (untuk tes). Maka yang drive thru ini datangnya tunggu surat panggilan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan simulasi tes cepat dengan RDT akan dilakukan Selasa ini. “Besok baru akan Simulasi RDT,” kata dia.

Berli mengatakan, pelaksanaan tes cepat dengan cara drive-thru baru diputuskan dilakukan di Stadion Patriot di Kota Bekasi. Selebihnya masih dibahas teknisnya. “Ya, untuk sementara seperti itu. Kesulitannya ada pada dinamika penambahan ODP dan PDP per kabupaten/kota,” kata dia.

Namun Berli mengaku sudah menyiapkan protokol bagi mereka yang terjaring terindikasi positif Covid-19 lewat tes cepat. “Sudah kita buatkan protokolnya,” kata dia.

Berli tidak merinci protokol tersebut. Tapi mereka yang terjaring positif Covid-19 dalam tes cepat belum tentu langsung dikirim ke rumah sakit. “Belum tentu, tergantung keadaan klinisnya,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

14 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

21 jam lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

21 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

2 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

4 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

6 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024