TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta akan merawat pasien positif Covid-19. Tak cuma itu, RS Darurat Corona akan melakukan karantina kepada Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan.
Untuk mengkarantina orang yang diduga terinfeksi Corona, RS Darurat menyiapkan ruang isolasi. Ruangan isolasi yang disiapkan itu sebenarnya adalah kamar tidur atlet. Sejak Corona melanda, ruangan itu disulap menjadi tempat karantina.
Ruangan yang diperuntukkan untuk isolasi berada di Tower 6 dan Tower 7 Wisma Atlet. Kedua gedung ini memang dipakai sebagai tempat rawat perawatan bagi pasien Corona.
Buat pasien yang positif dan membutuhkan perawatan intensif ada 200 tempat tidur yang disediakan di lantai 2. Sedangkan ruang isolasi, berada di lantai 4 hingga lantai 32.
"Pasien yang mempunyai resiko kami rawat di lantai 4 sampai 32," kata Komandan Satuan Tugas Kesehatan RS Darurat Corona, Brigadir Jenderal Agung Hermawanto di lokasi, Senin, 23 Maret 2020.
Di setiap lantai ada 4 unit kamar. Dua ruangan dipakai untuk ruang isolasi. Menurut pantauan Tempo, setiap ruang isolasi terdiri dari satu ruang tamu bersofa dan dua ruang tidur. Masing-masing kamar tidur dilengkapi dua ranjang. Kamar itu juga dilengkapi dengan satu kamar mandi dan dapur. "Setiap ruangan kurang lebih untuk menampung 3 pasien," kata Agung.
Sedangkan dua ruangan sisanya dipakai untuk kamar perawat dan poliklinik. Agung mengatakan di setiap lantai akan disiapkan tiga perawat. Para perawat bisa memantau kondisi pasien di ruang isolasi melalui alat komunikasi. Bila ada keluhan kesehatan, maka pasien bisa diobati di poliklinik yang ada di setiap lantai.
Tower 6 memiliki 650 unit kamar isolasi dengan kapasitas sekitar 1.750 pasien. Sedangkan Tower 7 memiliki kapasitas lebih besar yakni, 886 unit dengan kapasitas 2.458 pasien.