TEMPO.CO, Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar mengumumkan satu warganya positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 setelah pulang dari Bogor. Saat ini pasien itu dirawat di RSUD Pare Kediri yang memiliki ruang isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan pasien positif Covid-19 itu pulang dari Bogor pada 20 Maret 2020. Ia pulang mengendarai kendaraan pribadi dan tiba di rumah orang tuanya di Kecamatan Kepanjen Kidul, Kabupaten Blitar pada pukul 07.30 WIB.
“Saat di Bogor dia sudah merasakan sakit sejak 11 Maret 2020. Setiba di Blitar memeriksakan diri ke Rumah Sakit Syuhada’ Haji dan dipastikan terpapar Covid-19,” kata Krisna dalam siaran persnya, Senin 23 Maret 2020.
Pasien itu semula dirujuk ke Rumah Sakit Islam Aminah Blitar namun tak memiliki peralatan lengkap. Pasien baru dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri pada Sabtu, 21 Maret 2020 untuk menjalani karantina dan pengobatan.
Pemerintah Kabupaten Blitar langsung melakukan pelacakan kontak erat pasien selama di Blitar. Mereka juga dikenakan isolasi diri selama 14 hari dalam pemantauan petugas kesehatan.
Dinas Kominfo Kabupaten Kediri menyebutkan hingga Ahad, 22 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) terkena Corona sebanyak 493 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 16 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2 orang. Satu pasien yang dinyatakan positif adalah kiriman dari Kabupaten Blitar.
Sesuai standar protokol pencegahan yang ditetapkan, 16 orang dengan status ODP tidak menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka cukup melakukan karantina diri di rumahnya hingga 14 hari ke depan. “Biasanya pada hari ketujuh diperiksa di laboratorium untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Bambang.