Iklan
INFO NASIONAL — Pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam menciptakan daerah yang sehat, kuat dan berkualitas. Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) baik tingkat pertama (puskesmas) sampai Lanjutan (rumah sakit), terus dilakukan pembenahan dan pengembangan dalam rangka pemenuhan pelayanan bagi masyarakat Kota Gorontalo.
Diantara Faskes yang mendapat perhatian Pemerintah adalah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Otanaha dengan diresmikannya Gedung Farmasi, oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha pada Momen Peringatan HUT ke-292 Kota Gorontalo, Kamis (19/3).
Dengan penambahan fasilitas di rumah sakit ini, Marten berharap dapat diimbangi dengan tingkat pelayanan yang maksimal bagi para pasien. Menurutnya persoalan kesehatan merupakan program prioritas pemerintah Kota Gorontal, selain masalah pendidikan dan peningkatan UMK masyarakat.
"Gedung farmasi ini sangat lengkap, saya berharap bisa mengatasi berbagai persoalan termasuk kekurangan obat di RSUD Otanaha. Terus tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, jalankan tugas dan fungsi sesuai dengan SOP yang ada," ucap Marten.
Dirinya mengakui anggaran yang dimiliki pemerintah sangat terbatas, ketika sekaligus harus memenuhi kebutuhan daerah. Namun terkait pelayanan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan dan peningkatan UMK, ia akan berupaya semaksimal mungkin menyiapkan fasilitas terkait dengan kebutuhan - kebutuhan mendasar tersebut.
Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, menambahkan bahwa RSUD Otanaha bisa menjadi RS rujukan selain RSAS di Kota Gorontalo. Intinya, RSUD Otanaha terus melakukan pembenahan, baik dari segi pelayanan, peningkatan SDM dan pelaksanaan tugas di RSUD Otanaha itu sendiri. Pihaknya sebagai Pemerintah Kota Gorontalo, ke depan akan terus mendukung program yang dilaksanakan oleh RSUD Otanaha.
"Perhatian yang telah diberikan Pemerintah Kota Gorontalo, agar dijadikan sebagai motivasi bagi jajaran RSUD Otanaha. Jangan pernah berhenti untuk berinovasi, dalam rangka memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan pasien," tutur Ryan. (*)
Iklan
