INFO NASIONAL — Untuk sementara masyarakat Kota Semarang diminta untuk tidak melakukan kerja bhakti dan mengurangi kegiatan yang berkerumunan.
"Masyarakat bisa berpartisipasi membersihkan rumah masing-masing dengan tetap berada di rumah,” ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, sela-sela kegiatannya memimpin penyemprotan disinfektan massal di Kota Semarang, Jumat, 20 Maret 2020.
Baca Juga:
Kata Hendrar Prihadi, partisipasi publik tetap penting, hanya perannya tentu berbeda dengan yang dilakukan pemerintah. "Menjaga rumah dan lingkungan tetap bersih, menjaga diri tetap sehat, segera memeriksakan diri bila sakit, itu juga bentuk partisipasi," ucap Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.
Hendi menyebutkan kegiatan penyemprotan disinfektan massal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang di area publik dan jalan protokol harus diimbangi dengan partisipasi masyarakat, yaitu dengan membersihkan rumah masing-masing. Seperti sebuah video imbauan yang sudah diunggah dalam akun instagramnya, Hendi meminta masyarakat untuk membersihkan rumah masing-masing serentak pada hari Sabtu, 21 Maret 2020.
"Upaya pencegahannya harus masif, tidak bisa dari sisi pemerintah saja. Masyarakat bersihkan rumah masing-masing serentak pada hari Sabtu, unit lain seperti perhotelan dan ritel juga swadaya melakukan pembersihan menyeluruh," katanya.
Baca Juga:
Adapun dalam kegiatan penyemprotan disinfektan serentak yang dipimpin oleh Hendi, tak kurang 10 truk tangki bergerak menyisir jalanan Kota Semarang. Dua mobil tangki dikerahkan untuk bergerak seputar area Jalan Imam Bonjol, Pandanaran, Menteri Supeno, dan Kyai Saleh. Dua mobil tangki lagi digunakan untuk area Jalan Gajahmada dan arah Johar.
Kemudian tiga tangki DPU untuk area Ahmad Dahlan, Ki Mangunsarkoro, MT.Thamrin, Siranda dan Sriwijaya, serta tiga mobil tangki Dinas Permukiman untuk area Jalan Brigjen Katamso, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan Pattimura.
Atas upaya bersama yang tak henti dilakukan, Hendi pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang, TNI, Polri, serta relawan PMI bersama relawan lainnya yang turut serta dalam aksi pagi itu.
Pihaknya juga meminta kepada aparat untuk menindak oknum-oknum yang telah menebar berita bohong sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
"Terima kasih sudah bergerak bersama mengabdi jiwa raga untuk terus terlibat agar Kota Semarang terhindar dari Covid-19 ini. Insya Allah Semarang akan kuat menghadapi ini bersama sedulur-sedulur sekalian,” katanya. (*)