TEMPO.CO, Batam - Pasien positif corona di Kota Batam diduga terpapar virus ketika menghadiri seminar yang diadakan gereja di salah satu hotel di Kota Bogor pada 25-28 Februari 2020. Sampai saat ini sudah dua peserta seminar yang positif corona dan meninggal, yaitu di Jakarta dan Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmardjadi mengatakan, dari penelusuran mereka, pasien positif di Batam pernah mengikuti acara itu akhir Februari 2020. "Itu beberapa perwakilan gereja dari berbagai wilayah hadir termasuk dari Batam," kata Didi, Kamis, 19 Maret 2020.
Setelah mengikuti kegiatan acara sampai 28 Februari 2020, pasien perempuan berumur 51 itu tidak langsung kembali ke Batam, dia juga pergi jalan-jalan ke Jakarta dan Yogyakarta. "Jadi sudah kemana-mana," kata Didi.
Pada 4 Maret, perempuan ini kembali ke Batam. Kemudian, ia mulai batuk berdahak, lantas ia berobat ke fasilitas kesehatan primer dekat rumahnya pada 5 Maret.
Setelah menjalani pemeriksaan, pasien kemudian mulai membaik. Namun, pada 10 Maret, dia kembali merasakan sakit dan memeriksa kembali ke fasilitas kesehatan primer dekat rumahnya. Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Batam. Pihak rumah sakit merawat dan memulangkannya beberapa hari setelah itu karena sudah membaik.
Pada 14 Maret pasien datang kembali ke Rumah Sakit. Ia mengeluhkan batuk berdahak, dada sesak, mual hingga muntah. "Setelah itu pasien dirontgen dan diketahui memiliki penyakit Pneumonia," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat konferensi pers, Kamis, 19 Maret 2020. "Pada 16 Maret rumah sakit mengirimkan sampel swab, lalu tiga hari kemudian terkonfirmasi positif corona," kata Rudi.