TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap melakukan tes kilat atau rapid test untuk memeriksa seseorang terjangkit virus Corona atau tidak. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan sejak Sabtu pekan lalu, pihaknya sudah memesan alatnya.
"Kami sebetulnya sudah pesan dari hari Sabtu yang lalu. Saya rasa kalau teman-teman mengikuti pertemuan kita waktu itu, kita menyebutnya testing kit," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam, 17 Maret 2020.
Menurut Khofifah, alat uji rapid test itu Sabtu pekan lalu sedang diujicobakan di dua rumah sakit di Jakarta. Karena itu, kata dia, alat tersebut saat ini belum bisa didistribusikan di Jatim. "Jadi saya mohon teman-teman menunggu," ujar mantan Menteri Sosial itu.
Saat ditanya soal berapa jumlah alat yang dipesan, Khofifah masih enggan menyebutkan. Namun ia memastikan bahwa Pemprov Jatim akan menyiapkan alat tersebut dengan jumlah yang cukup besar. "Akan disiapkan dalam jumlah yang cukup besar," ujarnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan rapid test Covid-19. Hal tersebut tak terlepas dari semakin meningkatnya jumlah pasien positif virus Corona dalam beberapa hari terakhir ini.
Di Jatim, hingga Kamis, pukul 16.00, ada sembilan pasien positif Corona, 36 pasien dalam pengawasan dan 91 orang dalam pemantauan. Dari sembilan pasien yang positif terinfeksi, satu pasien meninggal. Jumlah PDP dan ODP meningkat signifikan daripada sehari sebelumnya.