TEMPO.CO, Semarang – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit atau BTKLPP Yogyakata mulai mengecek spesimen tes Corona sejak Rabu, 18 Maret 2002. Di hari pertama tersebut, 84 spesimen masuk dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala BTKLPP Yogyakarta Irene menyebutkan, dari 84 spesimen yang masuk, 53 sampel pihaknya ambil dari rumah sakit yang merawat pasien dalam pengawasan Covid-19. “Dan 31 kiriman dan rumah sakit,” kata dia di Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh Kota Semarang, Rabu malam, 18 Maret 2020.
Irene mengatakan pihaknya telah memberi pelatihan kepada petugas medis di daerah sehingga bisa mengambil spesimen dari pasien. Serta mengemas spesimen dalam viral transport medium dan mengirim ke BTKLPP Yogyakarta.
Menurut Irene, jika spesimen sudah sampai di BTKLPP Yogyakarta, proses pengecekan memakan waktu 8 jam. “Proses dari membuka sampel sampai keluar hasil,” kata dia. Namun, pengecekan akan dilakukan setelah terkumpul 29 spesimen yang siap.
Pengecekan spesimen di BTKLPP Yogyakarta, Irene menjelaskan, hanya untuk orang dalam pemantauan atau ODP, pasien dalam pengawasan atau PDP, dan orang yang dicurigai pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. “Pemeriksaan untuk keinginan sendiri kita tidak diberi penugasan,” ujarnya.