TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo meminta acara Misa Uskup Rateng di Nusa Tenggara Timur yang sedianya digelar Kamis, 19 Maret 2020, untuk dibatalkan.
Pembatalan itu diminta Doni melalui surat tertulis yang ia kirim ke pihak kardinal. "Saya Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, bermohon kepada Kardinal, sudilah menunda acara pelantikan Uskup Ruteng, demi alasan kemanusian," demikian pernyataan Doni yang Tempo kutip pada Kamis, 19 Maret 2020.
Doni menjelaskan, pertemuan orang dalam jumlah banyak tersebut dapat berpotensi jadi tempat menyebarkan virus Covid-19 atau Corona. Apalagi, kasus positif di Indonesia kini telah mencapai 227 kasus.
Menurut Doni, penyebab Covid-19 terus memakan korban adalah bukan dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Namun, dari mereka yang sehat tetapi menjadi carrier atau pembawa Covid-19 tanpa disadari.
"Yang bersangkutan berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada di sekitarnya. Sangat berbahaya bila menular kepada orang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan," ujar Doni.
Akibatnya, pembawa Covid-19 itu berpotensi menjadi pembunuh potensial lantaran bisa menyebabkan kematian.