TEMPO.CO, Surabaya- Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang (Bonbin) Surabaya memutuskan menutup sementara tempat wisata konservasi itu pada 17-29 Maret 2020. Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Chaerul Anwar mengatakan penutupan Bonbin Surabaya itu menindaklanjuti keputusan pemerintah kota untuk menghindari kerumunan massa demi mencegah mewabahnya virus Corona.
Dua titik yang diantisipasi, kata Chaerul, ialah pintu masuk dan pintu keluar. “Ini langkah preventif kami untuk mencegah masuknya virus corona, khususnya di lingkungan Kebun Binatang Surabaya,” kata Chaerul di kantornya, Selasa, 17 Maret 2020.
Meski kebun binatang ditutup, namun Chaerul tetap mewajibkan karyawan masuk kerja seperti biasa. Mereka tetap menempati zona-zona yang menjadi tanggung jawabnya. Tujuannya agar kesejahteraan binatang atau animal welfare dan kondisi satwa tetap terjaga. “Penutupan ini sekaligus kami manfaatkan untuk mengistirahatkan satwa yang Ahad kemarin melakukan show biz.”
Chaerul mengklaim meski kebun binatang ditutup selama dua pekan, namun kesejahteraan karyawan maupun satwa tak terganggu. Sebab, kata dia, cash flow perusahaan itu dalam kondisi positif. “Kami sudah menghitung secara keuangan, saya kira selama dua minggu penutupan ini tak ada pengaruh yang luar biasa.” Pakan satwa tercukupi, gaji karyawan berjalan seperti biasa.
Kunjungan wisatawan ke Kebun Binatang Surabaya sebenarnya sedang bagus. Meski penyebaran virus Corona ini telah diumumkan pemerintah sejak dua pekan lalu, namun sampai Sabtu pekan lalu pengunjung kebun binatang tetap banyak. Sabtu pekan lalu, 14 Maret 2020, pengunjung masih berkisar antara empat ribu sampai lima ribu. “Hanya Minggunya ada penurunan, kalau biasanya 10 ribu, kemarin 8 ribu.”
Baca Juga:
Chaerul menuturkan dari sisi bisnis sebenarnya Kebun Binatang Surabaya dapat menangguk keuntungan lebih besar setelah dinas pendidikan meliburkan siswa sekolah mulai TK sampai SMP. Apalagi pada Senin kemarin mulai terlihat bahwa hari libur yang seharusnya digunakan siswa belajar di rumah dipakai berwisata. “Karena ada imbauan pemerintah, meski ada peluang pemasukan lebih besar, kebun binatang tetap kami tutup sebagai upaya preventif.”
Dari pengamatan, pengelola Bonbin Suirabaya menurunkan beberapa petugas untuk menyemprotkan desinfektan di beberapa sudut, terutama di sekitar hewan primata. Namun, kata salah satu petugas penyemprot desinfektan, selama dua pekan kebun binatang ditutup, seluruh area bakal disemprot desinfektan sebelum dibuka lagi pada Senin, 30 Maret 2020.