5. Epidemi dan Pandemi
Epidemi merujuk pada penyebaran penyakit secara cepat dengan jumlah yang terjangkit banyak dan tidak normal. Biasanya suatu penyakit disebut epidemi jika menyebar di sebuah wilayah dalam jumlah penderita yang banyak, namun skalanya lebih kecil dibanding pandemi.
Jika epidemi menyebar di suatu wilayah saja, maka pandemi berarti penyakit tersbeut sudah menyebar ke seluruh dunia atau penyebarannya terjadi secara global. Levelnya pun lebih tinggi dibanding epidemi. Dalam kasus virus Corona, WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi setelah menyebar hampir di seluruh negara.
6. ODP, PDP, dan Suspect Corona
Tiga istilah ini kerap digunakan untuk membedakan status pasien Corona. Tak jarang, masyarakat sulit membedakannya.
Berdasarkan pedoman Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Orang dalam Pemantauan atau ODP adalah mereka yang demam di atas 38 derajat Celsius. Kemudian, disertai gejala gangguan sistem pernafasan seperti pilek, sakit tenggorokan, dan batuk.
Selain itu, ia juga memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau dalam negeri yang menjadi episentrum Corona.
Kemudian, di tingkat selanjutnya ada Pasien dalam Pengawasan atau PDP. Mereka yang masuk kategori ini memiliki ciri seseorang dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), demam di atas 38 derajat Celsius. Lalu punya gejala klinis lain pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas, pnumonia atau infeksi paru-paru ringan sampai berat, dan batuk.
Mereka juga pernah punya riwayat bersinggungan dengan pasien positif Covid-19 atau pergi ke daerah episentrum Corona baik di luar maupun dalam negeri.
Kemudian, ada juga istilah suspect. Nah, menurut Pedoman Covid-19 keluaran Kementerian Kesehatan, istilah suspect saat ini merujuk pada mereka yang masuk kategori PDP.
Hasil sampel yang diambil dari proses swab ini akan diuji menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction) dan Genome Sequencing untuk mengetahui apakah si pasien positif atau negatif Covid-19. Butuh waktu 2-3 hari menunggu hasil uji spesimen ini.
Jika terkonfirmasi positif, pasien akan menjalani perawatan sampai dua kali pemeriksaan negatif, baru dipersilakan pulang. Sementara jika negatif, pasien akan diminta menunggu pemeriksaan sekali lagi untuk memastikan benar-benar negatif.
Catatan: Artikel ini telah diubah pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 05.34 WIB. Sebab ada penyesuain pengertian suspect dengan PDP.